PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MEWUJUDKAN EFEKTIFITAS KELOMPOK USAHA BERSAMA : pendampingan berbasis aset pada pokmas rw 04 kelurahan mojo kecamatan gubeng kota surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

isyaranis, aprihatini (2016) PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MEWUJUDKAN EFEKTIFITAS KELOMPOK USAHA BERSAMA : pendampingan berbasis aset pada pokmas rw 04 kelurahan mojo kecamatan gubeng kota surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (589kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 6.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 7.pdf

Download (682kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (171kB) | Preview

Abstract

Pendampingan difokuskan pada aksi peningkatan partisipasi perempuan kampung Mojoklanggru Lor di kota Surabaya untuk menguatkan eksistensi kelompok masyarakat atau Pokmas dibidang ekonomi secara efektif. Pokmas Sholehah Sejahtera di kampung Mojoklanggru Lor ini adalah salah satu kelompok kecil dari masyarakat Mojoklanggru Lor yang sebenarnya berpotensi emas. Karena berawal dari potensi yang sudah ada maka pendampingan dilakukan sesuai dengan metode Asset Based Community Development atau ABCD. Pendekatan tersebut adalah pendampingan pengembangan masyarakat dengan perspektif aset dasar dari suatu kondisi masyarakat. Singkatnya pendampingan pemberdayaan masyarakat yang memanfaatkan peluang potensi yang ada namun belum disadari.
Pada garis besarnya keseluruhan proses analisis aset dilakukan dengan diskusi bersama anggota Pokmas,tokoh masyarakat,dan perempuan Mojoklanggri Lor yang lain. Berbagai diskusi apresiatif untuk mengenali aset menghasilkan skala prioritas aset yang disepakati yakni potensi perempuan dalam mengembangkan kelompok usaha di bidang konveksi yang dipelopori Pokmas.Pokmas Sholehah Sejahtera berawal dari sebuah kelompok pengajian perempuan,kemudian menjadi partisipan program pelatihan pembuatan kecap yang tidak efektif. Ketidakefektifan program pembangunan yang berupa pelatihan inilah awal dari terbentuknya kelompok perempuan yang didampingi untuk meneruskan dan mengembangkann aset sosial dan keuangan yang dapat didapat dari program tersebut. Aset sosial berupa terkoordinasinya perempuan Mojoklanggru Lor dalam pengajian serta eksistensi tokoh masyarakat. Sementara aset keuangan berupa modal dari pemerintah untuk pembentukan kelompok usaha kecil di masyarakat. Selanjutnya mengerahkan tokoh masyarakat di Mojoklanggru Lor untuk membangkitkan aset sosial dan keuangan yang hampir diabaikan karena kurangnya partisipasi dan antusiasme masyarakat. Segala proses pendampingan komunitas perempuan kampung Mojoklanggru Lor ini dilaksanakan penuh untuk menindaklanjuti pesimisme masyarakat atas ketidakefektifan program pembangunan dan pemberdayaan untuk masyarakat perkotaan. Dengan menguatkan potensi akan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk mengembangkan aset menuju perubahan yang lebih baik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
isyaranis, aprihatiniisyaranis@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Dakwah
Dakwah > Pengembangan Masyarakat
Keywords: Pendampingan; Aset; Perempuan; Ekonomi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: isyaranis aprihatini
Date Deposited: 17 Mar 2016 02:43
Last Modified: 17 Mar 2016 02:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5303

Actions (login required)

View Item View Item