Strategi guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak pada siswa pendidikan inklusi di SMA Negeri 1 Gedangan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putri, Rokhmatul Khoiro Amin (2022) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam pembentukan akhlak pada siswa pendidikan inklusi di SMA Negeri 1 Gedangan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rokhmatul Khoiro Amin Putri_D91218156.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/cgi/users/home?screen=...

Abstract

Akhlak merupakan hal yang penting bagi setiap orang, termasuk bagi seorang siswa dalam sekolah maupun kehidupan sehari-hari, sebagai lembaga pendidikan, sekolah berusaha untuk menjadikan seluruh siswanya sebagai siswa yang berakhlakul karimah, dalam proses pembentukan akhlak siswa guru memiliki peran penting terutama guru pendidikan agama. Untuk menciptakan suasana belajar yang tidak monoton dan membosankan guru memerlukan strategi yang menarik agar proses pembentukan akhlak berjalan dengan maksimal. Proses pembentukan akhlak dapat terjadi saat kegiatan belajar mengajar atau diluar pembelajaran, oleh karena itu penggunaan strategi yang dimiliki oleh guru harus tepat sehingga proses pembentukan dapat berjalan secara optimal. Pada realitanya guru harus mengajar sesuai dengan kebutuhan individu setiap siswa, begitu pula bagi siswa berkebutuhan khusus. “Karena kemampuan siswa inklusi berbeda dengan siswa normal pada umumnya, maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi siswa inklusi, 2). Pembentukan akhlak bagi siswa inklusi, 3). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan pada siswa pendidikan inklusi di SMAN 1 Gedangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan sumber data yaitu informan dan dokumentasi yang sesuai. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi atau penarikan kesimpulan (verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa” 1). Pendidikan agama Islam bagi siswa inklusi memiliki hak yang sama dengan siswa reguler pada umumnya,tidak terlepas dari komponen pembelajaran yakni kurikulum, pendidik, dan peserta didik. 2). Ada beberapa bentuk kegiatan yang mendukung proses pembentukan akhlak siswa inklusi diantaranya dengan menanamkan kedisiplinan, menanamkan kejujuran dan membiasakan mengikuti kegiatan keagamaan. 3). Strategi yang diterapkan guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Gedangan dalam membentuk akhlak siswa inklusi menggunakan metode pendekatan personal, pembiasaan, keteladanan, pengawasan, nasihat dan hukuman.