Tradisi Sedekah Bumi pada masa pandemi COVID-19 di Dukuh Sambikerep Kelurahan Sambikerep Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya dalam tinjauan teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aminatuzzuhrah, Aminatuzzuhrah (2022) Tradisi Sedekah Bumi pada masa pandemi COVID-19 di Dukuh Sambikerep Kelurahan Sambikerep Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya dalam tinjauan teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aminatuzzuhrah_I93218062.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, pertama: mengetahui adaptasi masyarakat Dukuh Sambikerep dalam pelaksanaan tradisi sedekah bumi pada masa pandemi COVID-19. Kedua: mengetahui tujuan tradisi sedekah bumi. Ketiga: mengetahui integrasi masyarakat Dukuh Sambikerep dalam pelaksanaan tradisi sedekah bumi. Keempat: mengetahui bagaimana tradisi yang dipertahankan oleh Masyarakat Dukuh Sambikerep. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori fungsionalisme struktural. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat Dukuh Sambikerep dalam melaksanakan tradisi sedekah bumi pada masa pandemi COVID-19 yakni dengan menyesuaikan diri dengan menerapkan protokol kesehatan salah satunya memakai masker dan hand sanitizer. Pelaksanaan tradisi sedekah bumi yang sebelumnya dilakukan selama tiga hari, pada saat pandemi COVID-19 hanya berlangsung selama dua hari. Acara inti pada tradisi sedekah bumi sebelumnya seperti, klenengan, ancak-ancak, gulat okol, tayuban, dan pagelaran seni dilaksanakan. Akan tetapi, pelaksanaan tradisi sedekah bumi pada masa pandemi COVID-19 tidak dapat melaksanakan acara gulat okol dikarenakan pada acara tersebut membutuhkan adu fisik dan terbatasnya waktu dalam pelaksanaannya. Tempat pelaksanaan acara sedekah bumi yang sebelumnya dilakukan di Balai RW dekat jalan raya, pada masa pandemi acara sedekah bumi berlangsung di Balai RW yang berada didalam pemukiman penduduk sebagai upaya untuk meminimalisir kerumunan. (2) Masyarakat Dukuh Sambikerep melakukan tradisi sedekah bumi dengan tujuan utamanya untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT. atas rezeki yang telah diberikan (3) Pelaksanaan tradisi sedekah bumi dinilai masyarakat Dukuh Sambikerep sebagai alat pemersatu. Karena dalam pelaksanaannya, masyarakat berkumpul dan saling bahu-membahu tanpa memandang status sosialnya. (4) Tradisi sedekah bumi merupakan tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini oleh masyarakat Dukuh Sambikerep walaupun ditengah pandemi yang sedang berlangsung. Tradisi ini dipercayai sebagai warisan nenek moyang yang tetap harus dilaksanakan oleh masyarakat.