Pesan dakwah dalam tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Permatasari, Rahayu Dia (2022) Pesan dakwah dalam tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rahayu Dia Permatasari_B91218132.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perayaan tradisi Tumpeng Sewu Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi, serta ingin mengetahui pesan dakwah yang terkandung dalam tradisi tersebut. Untuk mendiskripsikan kedua persoalan itu, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi teori Spradley. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan tradisi Tumpeng Sewu terbagi menjadi beberapa kegiatan (a) khataman Al-Qur’an dan pembacaan lontar yusuf, (b) mepe kasur,(c) barong ider bumi, dan (d) ziarah makam buyut cilik. (2) Dalam Tumpeng Sewu terdapat beberapa pesan dakwah (a) akidah meliputi keyakinan atau iman kepada Allah SWT, iman kepada kitab Allah dan iman kepada hari kiamat. (b) syariah meliputi segi ibadah & muamalah. (c) akhlak meliputi sikap tolong-menolong dan kerjasama serta tidak ada lapisan sosial masyarakat dalam tradisi tersebut. Jika dilihat dari semua pokok pesan dakwah yang terkandung dalam tradisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tradisi Tumpeng Sewu tidak bertentangan dengan ajaran Islam serta relevan terhadap pokok pesan dakwah Islam.