Transformasi pemikiran Fiqh al Muamalah al Maliyyah pada lembaga usaha di Pesantren Sidogiri Pasuruan: kajian perspektif maslahah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anwar, Khoirul (2020) Transformasi pemikiran Fiqh al Muamalah al Maliyyah pada lembaga usaha di Pesantren Sidogiri Pasuruan: kajian perspektif maslahah. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
KHoirul Anwar_F23416130.pdf
Download (7MB)

Abstract

Menurut John L. Esposito, kerangka pemikiran keagamaan umat Islam dapat dibingkai dalam tiga kategori, yaitu restriction of traditionalist, modernist scripturalism, dan socio-historical approach. Sedangkan perkembangan dunia pemikiran Islam di bidang ekonomi secara metodologi dapat diklasifikasi menjadi tiga pendekatan, yaitu pendekatan fiqh dan us}u>l al-fiqh, pendekatan pluralisme, dan pendekatan islamisasi ilmu pengetahuan. Salah satu upaya pembaharuan fiqh almu’a>malah adalah melakukan aktualisasi dan transformasi dari khazanah fiqh klasik yang terhimpun dalam kitab kuning dan menjadi kekayaan intelektual pesantren. Pesantren Sidogiri melalui lembaga usaha Kopontren Sidogiri dan lembaga usaha milik guru dan pengurus yakni KSPPS BMT UGT, telah berhasil mengembangkan usaha berbasis shari>’ah yang diturunkan dari konsep-konep fiqh al-mu’a>malah al-maliyyah. Fakta ini menarik untuk diteliti, dengan fokus penelitian pengembangan usaha, bentukbentuk transformasi pemikiran dan implikasi transformasi dalam kegiatan bisnis dengan perspektif mas}lah}ah. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan mengkategorisasi pengembangan usaha dan menemukan bentuk-bentuk dan implikasinya dari transformasi pemikiran fiqh al-mu’a>malah al-ma>liyyah pada Kopontren Sidogiri dan KSPPS BMT UGT Sidogiri Pasuruan dalam perspektif mas}lah}ah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang diperkuat dengan pendekatan ilmu fiqh, dan sosiologi hukum. Data digali melalui studi dokumen dan wawancara mendalam kepada pengurus Kopontren Sidogiri, KSPPS BMT UGT, dan santri. Analisis menggunakan teknik analisis isi atau konten, perbandingan pandangan fiqh lintas madhhab yang diperkuat dengan qawa>id al-fiqhiyyah dan perspektif teori mas}lah}ah, transformasi sosial keagamaan, dan multi akad. Kesimpulan penelitian ini ada tiga. Pertama, pengembangan usaha ada yang bergerak di bidang produksi dan distribusi barang, serta jasa keuangan shari’ah atas dasar motivasi memasyarakatkan ekonomi berbasis fiqh. Kedua, pengembangan usaha dilakukan dengan memformulasi akad tabarru’ menjadi akad tija>ri>, dan pengembangan akad tunggal menjadi multi akad, terutama kombinasi akad bai’ (jual beli) dengan ija>rah (sewa-menyewa). Ketiga, implikasi dari tranformasi ini adalah mengukuhkan teori al-Dahlawi rekonsiliasi bermadhhab, dan pendekatan ilmu fiqh-transformatif sebagai langkah solutif memenuhi kebutuhan hukum shari>’ah atas problem ekonomi kontemporer yang melahirkan model-model transaksi baru. Dengan begitu, tantangan modernitas dan globaliasi akan mengokohkan paham keagamaan kaum santri, terutama dalam penguasaan fiqh al-mu’a>malah al-ma>liyyah. Sehingga pemikiran santri dalam merespon perkembangan ekonomi dapat dikategorikan sebagai pemikiran tradisionaltransformatif.