Dinamika bisnis ritel pesantren: studi fenomenologi ritel modern berjejaring toko Basmalah Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Huda, Bakhrul (2020) Dinamika bisnis ritel pesantren: studi fenomenologi ritel modern berjejaring toko Basmalah Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Bakhrul Huda_F53317005.pdf
Download (3MB)

Abstract

Mayoritas pondok pesantren mempunyai koperasi pondok pesantren (Kopontren) sebagai media pesantren atau khususnya keluarga kiai bermuamalah. Rata-rata Kopontren terjun dalam bidang bisnis riil yang umumnya memanfaatkan potensi sumber daya alam pesantren atau sumber daya manusia yang ada dan bisnis ritel umumnya dipilih oleh kebanyakan Kopontren. Dari sekian Kopontren yang ada di Jawa Timur atau bahkan di seluruh Indonesia, Kopontren Sidogiri Pasuruan adalah satu-satunya yang dapat mengaplikasikan konsep bisnis ritel dengan sangat baik hingga mempunyai toko ritel modern berjejaring menyebar di dua propinsi. Tentu banyak hal yang menjadi problem selama mengelola bisnis ritel Kopontren Sidogiri ini, namun penelitian ini memfokuskan pembahasan untuk menjawab pertanyaan berikut; 1) Bagaimana dinamika Toko Basmalah Kopontren Sidogiri; dan 2) Mengapa perilaku konsumen dan usaha pengurus menjadi basis dinamika Toko Basmalah Kopontren Sidogiri?. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sebab tema dinamika bisnis ritel Kopontren yang diangkat adalah sebuah fenomena pesantren yang mampu memiliki toko ritel berjejaring menyebar luas. Pendekatan ini relevan untuk memahami sesuatu di balik fenomena, utamanya untuk menggali makna dibalik tindakan (motif) yang dilakukan pelanggan dan pengurus Kopontren. Penelitian ini menemukan dua hal yaitu; 1) Dinamika Toko Basmalah Kopontren Sidogiri berawal dari bisnis ritel tradisional Kopontren yang berupa toko kelontong, kemudian berubah berkonsep semi modern hingga modern berjejaring dilandasi oleh perubahan perilaku konsumen dan usaha inovatif pengurus Kopontren. 2) Karena peritel yang tidak mengindahkan keinginan pasarnya akan tereliminasi seiring dengan berjalannya waktu, maka dengan dorongan khidmah pengurus Kopontren berusaha memahami dialektika di lapangan akan perubahan perilaku konsumen yang gemar berbelanja di toko berkonsep modern dengan membuat inovasi-inovasi kebijakan yang menjadi dasar dinamika bisnis ritel berjejaring Kopontren Sidogiri. Secara teoritik, temuan penelitian ini konsistensi dan menunjukkan kemapanan akan peran hedonic shopping motivation dan store attributes dalam meningkatkan loyalitas konsumen terhadap toko, juga konsistensi dan menyempurnakan etos kerja santri yang menjadi motif bekerja santri dan menambah etika teori pemasar syariah Hermawan dan Syakir Sula menjadi dua belas etika.