Fenomena Kepaten Guru: konstruksi masyarakat dalam perkawinan di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firyal, Wafda (2022) Fenomena Kepaten Guru: konstruksi masyarakat dalam perkawinan di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Wafda Firyal_F02919282.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini merupaka penelitian tentang fenomena kepaten guru (konstruksi masyarakat dalam perkawinan di Desa Cangkringsari Kecamatn Sukodono Kabupaten Sidoarjo, penelitian ini akan menjawab tiga rumusan masalah yaitu sebagai berikut: 1) Bagamana persepsi masyarakat terhadap perkawinan dalam Kepaten Guru di Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, 2) Bagaimana penerapan penundaan perkawinan dalam Kepaten Guru di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, 3) Bagaimana aplikasi perkawinan dalam Kepaten Guru di desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo?.Penelitian merupakan penelitian kualitatif, lokasi penelitian di Desa Cangkringsari Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Sumber data penelitian ini ada dua, sumber data primer yang diperoleh langsung dari informan yang merupakan empat pasangan yang mengalami kepaten guru dalam perkawinan, Kepala Desa Cangkringsari, Sekrtaris Desa Cangkringsari, dua orang Kiyai dan sesepuh di Desa Cangkringsari. Sedangkan sumber sekunder dihasilkan dari dokumen-dokumen, materi tentang pelaksanaan perkawinan, jurnal, artikel. Selain itu adalah kitab-kitab fikih, UUD dan teori konstruksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah studi dokumen dan wawancara. Teknik pengolahan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah editing, organiting, analiting. Teknik analisis data yang dilakukan adalah mendapat data dari sumber primer dan sumber sekunder. Selanjutnya melakukan analisis deskriptif untuk menggambarkan fakta sesuai kondisi lapangan menggunakan pola pikir deduktif. Kemudian, menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Proses konstruksi terjadi melalui hubungan antara individu dengan masyarakat melalui proses eksternalisasi, proses objektivasi dan proses internalisasi.Hasil penelitian ini yaitu: Pertama , persepsi masyarakat terhadap penundaan perkawinan dalam kepaten guru berbeda-beda tergantung golongan dimana abangan bersikap setuju tanpa banyak bertanya, santri menolak berdasarkan sudut pandang agama namun menghormati para pelaku, dan priyayi bersikap menerima walau tidak akan diikuti oleh mereka. Kedua, penerapannya memiliki motif dan tujuan untuk menghormati keluarga yang ditinggal wafat untuk memberi ruang untuk berkabung karena perkawinan harus dilaksanakan dalam keadaan hati yang bahagia. Ketiga, aplikasi penundaan perkawinan dalam kepaten guru apabila tidak dilakukan menurut ketentuan yang ada secara turun-temurun maka akan menjadi bahan pembicaraan orang. Selain itu, dipercaya juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kedua belah pihak meskipun ia telah berusaha keras dalam membina kehidupan rumah tangga.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Firyal, Wafdafiryal.uinsa@yahoo.comF02919282
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuis, Suissuisabdullah@yahoo.com196201011997031002
Thesis advisorJunaidy, Abdul Basithbasithjunaidy71@gmail.com2021107101
Subjects: Budaya - Agama
Hukum Adat
Masyarakat Islam
Keywords: Kepaten Guru; penundaan perkawinan; konstruksi sosial; Marriage Postponement; Social Construction
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Firyal Wafda
Date Deposited: 14 Jun 2022 13:00
Last Modified: 14 Jun 2022 13:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53519

Actions (login required)

View Item View Item