Istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air: studi analitis tafsir surat Nuh ayat 10-12

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitriah, Nur Aini (2022) Istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air: studi analitis tafsir surat Nuh ayat 10-12. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nur Aini Fitriah_E73218061.pdf

Download (3MB)

Abstract

Ada penyebutan yang menarik tentang krisis air, dimana Alquran menyebutkan dalam Surat Nuh ayat 10-12 bahwa dengan beristighfar maka Allah akan menurunkan hujan sebagai solusi untuk mengatasi krisis air, maka perlu diteliti mengapa istighfar ini dikaitkan dengan krisis air dalam Alquran. Berdasarkan latar belakang itu didapatkan rumusan masalah yaitu: Bagaimana penafsiran Surat Nuh ayat 10-12? Bagaimana konsep istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air? Bagaimana kontekstualisasi penafsiran ayat 10-12 terkait dengan istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air?. Maka didapati tujuan penelitian sebagai berikut: Mendeskripsikan penafsiran Surat Nuh ayat 10-12. Mendeskripsikan konsep istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air. Mendeskripsikan kontekstualisasi ayat 10-12 terkait dengan istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif, data-data yang diperlukan termasuk dalam penelitian perpustakaan (library research), yaitu mengumpulkan berbagai sumber referensi berupa buku, artikel, jurnal, dan karya ilmiah lainnya melalui kajian kepustakaan. Hasil penelitian memunculkan beberapa kesimpulan yaitu: Pertama, mufassir dalam menafsirkan surat Nuh ayat 10-12 menjelaskan bahwa istighfar merupakan kunci dapat diturunkannya hujan, sebagaimana penafsiran yang mengatakan bahwa dengan memohon ampun kepada Allah maka akan diturunkan hujan yang lebat dari langit, diberikan anak keturunan dan kekayaan, serta diberikan kebun dan sungai. Kedua, konsep istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air merupakan sebuah tindakan pengakuan atas kesalahan yang telah dilakukan dibarengi dengan kesadaran sehingga mendatangkan ridha Allah, karena apabila Allah telah ridha maka Allah akan memberikan kemudahan dan solusi atas segala permasalahan. Ketiga, kontekstualisasi penafsiran surat Nuh ayat 10-12 terkait dengan istighfar sebagai solusi mengatasi krisis air yaitu dengan mengindari perbuatan buruk yang dapat menyebabkan krisis air seperti penggunaan air secara berlebihan, penggundulan hutan, pembuangan limbah sembarangan, dan alih fungsi lahan. Serta meningkatkan perbuatan baik dan ketakwaan dalam upaya mencegah krisis air seperti menggunakan air secukupnya, penghijauan, mengolah limbah, dan tidak membuka lahan baru pada area resapan air.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fitriah, Nur Aininurainifitriah.23@gmail.comE73218061
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmami, Khoirulk.umami@uinsby.ac.id0001614
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Istighfar; krisis air; Surat Nuh ayat 10-12
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Nur Aini Fitriah
Date Deposited: 22 Jun 2022 02:10
Last Modified: 22 Jun 2022 02:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53528

Actions (login required)

View Item View Item