This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
musyarrofah, siti (2021) Fenomena kawin paksa di Desa Sana Tengah Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan madura. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Siti Musyarrofah_F02919281.pdf Download (3MB) |
Abstract
Perkawinan merupakan suatu yang sakral yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dalam membangun rumah tanggah yang harmonis, abadi sakinah mawaddah wa rahmah serta menghalalkan hubungan suami istri untuk meneruskan keturunan. Perkawinan bukan hanya pertemuan lahir batin laki-laki dan perempuan, akan tetapi dalam perkawinan juga untuk mendapatkan kebahagiaan, ketenangan dan kekedamaian jiwa. Karena pada dasarnya semua manusia menginginkan perkawinan yang abadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengganalisa teori kawin paksa, keniscayaan yang ditanggung dalam kawin kawin paksa, serta dampak kehidupan dalam kawin paksa yang dilakukan di desasana tengah kecamatan pasean kabupaten pamekasan Madura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif sebagaimana untuk menghimpun informasi melalui wawancara terhadap sejumlah elemen masyarakat dan melalui observasi lapangan. Wilayah ini dipilih karena banyak terjadi perkawinan yang dilaksanakan oleh masyrakat dengan cara paksa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial max weber yang diuraikan menjadi empat tipe. Yaitu tindakan tradisional, tindakan efektif, tindakan rasionalitas nilai, dan tindakan instrumental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kawin paksa yang terjadi di desasana tengah kecamtan pasean kabupaten pamekasan ini merupakan perkawinan yang merampas hak seorang perempuan dalam menentukan pasangannya. Yaitu hak yang dimiliki oleh perempuan di desa ini dalam memilih pasangan ditentukan oleh orang tuanya. Adapun keniscayaan yang harus ditanggung dalam pelaksanaan kawin paksa di desasana tengah kecamtan pasean kabupaten pamekasan ini dengan adanya calon suami, adanya kiai atau ustad, adanya tempat tinggal, dan sikap atau prilaku dari calon suami tersebut. dampak dari kehidupan kawin paksa di desasana tengah kecamatan pasean kabupaten pamekasan mempunyai dampak posutif dan dampak negatif. Dampak positif dari perkawinan paksa yang terjadi adalah bertambahnya keharmonisan keluarga dan anak yang berhasil dalam membina rumah tangganya dengan perkawinan paksa tersebut akan menjadi contoh dan kebanggaan orang tua, keluarga serta masyarakat sekitar. Dampak negatif dari kawin paksa yaitu ketidak harmonisan keluarga yang memunculkan permasalahan yang serius yakni putusnya persaudaraan yang menimbulkan permusuhan yang sulit untuk didamaikan, terjadinya perselingkuhan, terjadinya ketidakcocokan antara mertua dan menantu, dan yang pasti dalam perkawinan paksa berakhir dengan perceraian. Maka dari itu, dengan adanya fenomena kawin paksa yang selalu dilestarikan oleh masyarakat di desa sana tengah yang perkawinanya selalu berakhir dengan perceraian hendaknya masyarakat memperhatikan ketentuan atau ajaran dalam hukum islam. Sehingga dengan memperhatikan ketentuan dalam hukum islam rumah tangganya tercipta dengan harmonis.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Perkawinan |
||||||||||||
Keywords: | kawin paksa; fenomena; hukum islam | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Dirasah Islamiyah | ||||||||||||
Depositing User: | Siti Musyarrofah | ||||||||||||
Date Deposited: | 21 Jun 2022 02:01 | ||||||||||||
Last Modified: | 21 Jun 2022 02:01 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53582 |
Actions (login required)
View Item |