This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aji, M.Satriya (2022) Konsep kepemilikan dan pemanfaatan harta dalam al Quran: studi tafsir tematik ayat-ayat tentang emas dan perak. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
M. Satriya Aji_E93218106.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pada dasarnya, manusia memiliki kecenderungan akan harta, termasuk harta emas dan perak. Manusia juga berlomba-lomba dalam mendapatkan harta tersebut. Namun disisi yang lain Alquran tidak memperbolehkan manusia rakus akan harta. Maka kiranya perlu diteliti bagaimana sebenarnya konsep kepemilikan harta emas dan perak dalam Alquran. Rumusan masalah yang akan dikaji yaitu sebagai berikut: Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang kepemilikan dan pemanfaatan harta emas dan perak dalam Alquran? Bagaimana konsep kepemilikan dan pemanfaatan harta emas dan perak dalam Alquran? Bagaimana kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat tentang kepemilikan dan pemanfaatan harta emas dan perak dalam Alquran?. Maka didapati tujuan penelitian sebagai berikut: Mendeskripsikan penafsiran ayat-ayat tentang kepemilikan dan pemanfaatan harta emas dan perak dalam Alquran. Mendeskripsikan konsep kepemilikan dan pemanfaatan harta emas dan perak dalam Alquran. Mendeskripsikan kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat tentang kepemilikan dan pemanfaatan harta emas dan perak dalam Alquran. Teori analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengaplikasikan metode kualitatif, data-data yang diperlukan bersumber dari library research, yakni mengumpulkan berbagai sumber referensi atau rujukan melalui kajian kepustakaan, baik berupa buku, jurnal, artikel dan karya ilmiah lain. Hasil penelitian ini adalah dalam surah Ali Imran ayat 14 dijelaskan bahwa manusia memiliki kecenderungan akan harta, khususnya harta emas dan perak yang membuat mereka serakah dan tidak mensyukuri harta yang dimiliki sekarang. Dalam surah At-Taubah ayat 34 dijelaskan bahwa manusia yang memiliki harta khususnya harta emas dan perak wajib menyedekahkan atau dinafkahkan dijalan Allah agar tidak mendapatkan siksa yang pedih. Dalam surah Al-Kahfi ayat 19 dijelaskan bahwa manusia menggunakan harta emas dan perak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya adalah digunakan untuk membeli makanan dan minuman yang halal. Konsep kepemilikan harta emas dan perak dalam Islam, memandang bahwa pada hakikatnya harta emas dan perak adalah milik Allah, akan tetapi manusia diberikan akal dan pikiran untuk berpikir bagaimana cara mendapatkan harta tersebut, kemudian mengelolanya dengan benar. Kontekstualisasi penafsiran ayat-ayat tentang kepemilikan harta emas dan perak dalam Alquran, yakni dalam Islam diperbolehkan untuk memiliki harta emas dan perak, akan tetapi harta tersebut harus didapatkan dengan cara yang halal, dan harta tersebut dimanfaatkan dijalan Allah, dan hal baik lainnya. Menghindar dari keserakahan akan harta, khususnya harta emas dan perak, meskipun manusia pada dasarnya tidak memiliki rasa puas.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Asbabun Nuzul Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Kepemilikan; harta; emas; perak; al Quran; Ayat-Ayat Kepemilikan Harta dalam Alquran | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | M. Satriya Aji | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2022 04:58 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jun 2022 04:58 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53599 |
Actions (login required)
View Item |