Eksistensi tradisi loloberen masyarakat Desa Totosan Kecamatan Batang batang di Era Digital

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Palamji, Muhammad Joky (2022) Eksistensi tradisi loloberen masyarakat Desa Totosan Kecamatan Batang batang di Era Digital. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Joky Palmaji_I03218013.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang keberadaan sebuah tradisi, yaitu tradisi Loloberan yang masih bertahan di tengah tengah masyarakat dengan kondisi zaman yang sudah modern, mengapa masayarakat di Desa Totosan masih aktif dan mempertahankan tradisi ini. Tentunya banyak hal menarik untuk dilihat, apalagi sebuah tradisi yang sudah turun temurun ini menjadi hal unik di dalam kehidupan yang modern, seperti apa dampak bagi kehidupan masyarakat di sekitar, seperti apa keberlangsungan tradisi ini baik oleh pemuda dan warga lainnya, di dalam penelitian ini masih banyak hal dan cerita yang akan di bahasa tentang ini yang lebih detail dan mendalam.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis data deskritif, dengan tehnik pegumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam menganalisis fenomena yang terjadi, penliti menggunakan perspektif teori dari Talcott Parsons yaitu Fungsionalisme StrukturalDari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Proses pelaksanaan tradisi loloberen di adakan setiap setahun sekali bertepatan dengan musim tanam padi, dan dilaksanakan pada hari jumat, baik kliwon ataupun manis, dengan rangkaian acara ada dzikir dan tahlil, baca yasin, dan prosesi pembagian ketupat lober. (2) Pemuda desa cukup aktif dalam ikut melestarikan tradisi loloberen, seperti aktif memberikan masukan dan inovasi, mengekspos tradisi ke media sosial.(3) Masyarakat Desa Totosan juga aktif dalam merawat tradisi loloberen, dapat dilihat dari bagaimana mereka mengikut sertakan anak anak sampai remaja dalam acara ini, dan mengundang beberapa tokoh pemerintah desa untuk ikut memeriahkan. (4) Faktor pendukung atas tradisi ini berupa dukungan orang tua, tokoh masyarakat dan tokoh pemerintah untuk mendukung pemuda dan tradisi ini lebih berkembang, banyak pemuda desa yang sudah berpendidikan tinggi dan berwawasan luas sehingga lebih mudah dalam berkoordinasi dengan pemerintah. Faktor penghambatnya adalah banyak yang menganggap tradisi ini hal yang syirik, banyak pemuda yang pergui keluar kota baik untuk bekerja, pendidikan, dan berkeluarga, sehingga generasi penerus sangat minim.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Palamji, Muhammad Jokymjokyp212@mail.comI03218013
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorTaufiq, Amalamal_taufiq@yahoo.co.id197008021997021001
Subjects: Adat
Tradisi Islam
Keywords: Eksistensi; Loloberen
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: MUHAMMAD JOKY PALMAJI
Date Deposited: 07 Jul 2022 05:11
Last Modified: 07 Jul 2022 05:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/53795

Actions (login required)

View Item View Item