Jamaah Islamiyah: konflik internal dan lahirnya bom Bali 2002

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zakariah, Irfan (2022) Jamaah Islamiyah: konflik internal dan lahirnya bom Bali 2002. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Irfan Zakariah_A02218019.pdf
Download (732kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Jamaah Islamiyah: Konflik Internal dan Lahirnya bom Bali 2002”. Penelitian ini fokus pada tiga masalah, yaitu pertama mengenai sejarah berdirinya Jamaah Islamiyah, kedua tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terpecahnya Jamaah Islamiyah, dan ketiga tentang lahirnya bom Bali tahun 2002. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan yaitu sejarah politik. Pendekatan ini difokuskan untuk mengungkap cita-cita dan politik Jamaah Islamiyah pada awal berdirinya dan perubahan rencana beberapa kelompok di dalam Jamaah Islamiyah sehingga lahirlah bom Bali 2002. Sedangkan teori yang digunakan yaitu teori konflik yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf. Hasil penelitian ini menerangkan: pertama, Jamaah Islamiyah merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1993 yang dipelopori oleh Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir. Organisasi ini lahir karena Abdullah Sungkar menyatakan keluar dari Darul Islam pimpinan Ajengan Masduki. Kedua, perpecahan di tubuh Jamaah Islamiyah yang diakibatkan oleh fatwa Osama bin Laden tahun 1998, perbedaan pandangan mengenai musuh, dan pergantian Amir Jamaah Islamiyah. Ketiga, perpecahan itu mengakibatkan konflik di internal Jamaah Islamiyah yang mengakibatkan kelompok Hambali secara mandiri menyatakan perang melawan Amerika dan sekutunya. Sebagai eksekusinya, kelompok ini meledakan bom di jalan Legian Kuta Bali (Masyarakat sipil dan kepentingan Amerika) pada tahun 2002.