Analisis hukum Islam terhadap praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rakhman, Fanti Zahara Tiara (2022) Analisis hukum Islam terhadap praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fanti Zahara Tiara Rakhman_C92218129.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Sewa-Menyewa Printer Di DB7 Print Surabaya”. Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya? 2) Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya? Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di DB7 Print Surabaya dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu memaparkan landasan teori tentang ijarah dalam hukum Islam yang digunakan untuk meninjau dan menganalisis praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya untuk mengetahui status hukumnya. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya, dilakukan secara online dan offline. Praktik sewa-menyewa yang dilakukan secara online, pada praktiknya tidak terlepas dari adanya problem, seperti terdapat praktik pembatalan sepihak yang dilakukan oleh pihak penyewa, kerusakan pada printer akibat kelalaian pihak penyewa dan keterlambatan pihak penyewa dalam mengembalikan printer. Praktik sewa-menyewa printer di DB7 Print Surabaya telah memenuhi rukun akad ijarah, namun tidak memenuhi beberapa syarat akad ijarah. Sehingga praktik tersebut dapat dikatakan tidak sesuai dengan konsep hukum Islam. Syarat yang tidak terpenuhi yaitu masih terdapat unsur penipuan yang dilakukan oleh pihak penyewa, pihak penyewa melakukan pembatalan sepihak kepada pihak DB7 Print tanpa persetujuan pihak DB7 Print terlebih dahulu, akibatanya pihak DB7 Print telah menolak pelanggan lainnya. Syarat menjadi tidak terpenuhi ketika barang yang menjadi objek sewa rusak karena kelalaian pihak penyewa serta pihak penyewa terlambat mengembalikan printer dari jangka waktu yang telah disepakati bersama. Sehingga, menyebabkan akad tersebut tidak sempurna/fasad, maka akad tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam. Saran untuk pihak DB7 Print Surabaya, harusnya menerapkan adanya uang muka bagi pihak penyewa yang memesan printer untuk disewa, agar pihak penyewa tidak semena-mena membatalkan pesanannya. Dan sebaiknya pihak DB7 Print Surabaya memberikan denda yang tegas kepada pihak penyewa yang merusakkan printer karena kelalaian, seperti denda yang diterapkan pada printer yang terlambat dikembalikan. Bagi pihak penyewa sebaiknya memikirkan secara matang keputusan untuk menyewa, agar tidak terjadi praktik pembatalan sepihak dan dapat menjaga barang yang menjadi objek sewa serta mengembalikan barang tepat waktu berdasarkan waktu yang telah disepakati bersama.