Kontekstualisasi hadis makan menggunakan tiga jari dalam kehidupan: studi ma’anil hadis riwayat Ahmad Ibn Hanbal Nomor Indeks 27167

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pradana, Alvian Setiya (2022) Kontekstualisasi hadis makan menggunakan tiga jari dalam kehidupan: studi ma’anil hadis riwayat Ahmad Ibn Hanbal Nomor Indeks 27167. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Alvian Setiya Pradana_E95218073.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk merespon perbedaan zaman yang telah dilalui umat Islam pada masa Nabi Muhammad hingga masa sekarang yang berpengaruh terhadap etika makan. Pada penelitian ini akan mengarah pada rumusan masalah antara lain yang pertama, bagaimana status kehujjahan hadis makan menggunakan tiga jari dalam riwayat Imam Ahmad Ibn Hanbal nomor indeks 27167. Kedua, bagaimana pemaknaan hadis makan menggunakan tiga jari. Ketiga, bagaimana penerapan hadis makan menggunakan tiga jari dalam kehidupan. Pada penelitian kali ini memakai metode kualitatif yang mengambil sumber dari buku-buku pustaka (Library Research). Selanjutnya pada proses analisa menggunakan cara pertama mengumpulkan data-data dari buku atau dari berbagai jurnal tentunya yang berkaitan dengan pembahasan yang di maksud. Buku atau kitab yang menjadi sumber utama dalam penyusunan karya ilmiah ini, salah satunya adalah kitab Musnad Ahmad nomor indeks 27167. Kemudian menganalisa data hadis tersebut dengan metode takhrij, i’tibar, kritik sanad dan kritik matan hadis. Adapun penelitian ini, memiliki hasil akhir bahwa kualitas hadis riwayat Ahmad ibn Hanbal nomor indeks 27167 menempati posisi sahih lidhatihi. Makna dari tiga jari yaitu jari tangan seperti jempol, telunjuk dan tengah, hadis ini bukan sebuah kewajiban melainkan sunnah. Makan menggunakan tiga jari merupakan adab ketika makan, makanan pokok yang dikonsumsi Rasulullah sehari-hari seperti kurma dan roti, dengan begitu memungkinkan sekali makan dengan tiga jari. Kemudian penerapan hadis makan menggunakan tiga jari dalam kehidupan di zaman sekarang tidak cocok jika makanan pokok yang dikonsumsi berupa nasi dan makanan yang berkuah.