Religiusitas kaum milenial di era globalisasi dan teknologi: studi kasus generasi muda di kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amandasari, Imanila (2022) Religiusitas kaum milenial di era globalisasi dan teknologi: studi kasus generasi muda di kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Imanila Amandasari_E92218070.pdf
Download (1MB)

Abstract

Maraknya globalisasi dan perkembangan teknologi banyak membawa pengaruh pada kehidupan masyarakat di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya pada aspek sosial, ekonomi, maupun budaya saja, melainkan juga membawa pengaruh terhadap aspek agama. Adanya globalisasi dan perkembangan teknologi pada dasarnya membawa kemudahan bagi kehidupan masyarakat, akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan teknologi juga membawa dampak negatif terhadap masyarakat terutama kaum milenial atau generasi muda yang sedari lahir telah disuguhi dengan berbagai macam fasilitas yang serba instan dari teknologi. Penelitian ini akan membahas dua poin yang berkaitan dengan keagamaan generasi muda di Kota Surabaya, yaitu bagaimana ekspresi keberagamaan generasi muda di Kota Surabaya dan juga bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap pemahaman dan ekspresi keberagamaan mereka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan studi lapangan yang meliputi wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya era globalisasi yang menuntut masyarakat hidup berdasarkan logika tidak membuat keyakinan generasi milenial terhadap agama yang sifatnya dogmatik menjadi pudar. Hingga kini mereka masih meyakini ajaran yang bersifat dogmatik. Mereka juga masih menjalankan kewajiban sebagai umat beragama serta masih memiliki pengetahuan mengenai ajaran-ajaran pokok dalam keyakinan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pemahaman dan ekspresi keberagamaan generasi muda di Kota Surabaya sedikit banyak juga terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Beberapa dari mereka seringkali menjadi lalai dalam beribadah dikarenakan terlalu sibuk bermain gadget. Mereka juga lebih sering mencari informasi agama melalui internet dibandingkan melalui tokoh agama langsung, yang mana hal ini tentu berpengaruh pada pemahaman keagamaan mereka.