Tumbuhan Al-Dzarirah dalam Sunan Al-Nasa’i Nomor Indeks 10803: kajian ma’anil hadis dengan Pendekatan Ilmu Dermatologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Salamah, Wiwit Daris (2022) Tumbuhan Al-Dzarirah dalam Sunan Al-Nasa’i Nomor Indeks 10803: kajian ma’anil hadis dengan Pendekatan Ilmu Dermatologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Wiwit Daris Salamah_E05218030 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Allah SWT menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya. Seperti halnya pada tumbuh-tumbuhan yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan terhadap berbagai jenis penyakit. Seiring berkembangnya zaman, dunia medis cukup banyak membuktikan adanya rahasia yang terkandung dalam al-Qur’an atau hadis. Namun, sebenarnya jauh sebelum itu Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan pengobatan salah satunya dengan menggunakan al-Dzarirah sebagai obat kulit, sebagaimana yang telah dipaparkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Sehingga dalam penelitian ini ingin membuktikan kebenaran dalam sabda Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan pendekatan Ilmu Dermatologi. Dengan demikian, penelitian ini mencoba membahas “Tumbuhan al-Dzarirah dalam Sunan al-Nasa’i Nomor Indeks 10803: Kajian Ma’anil Hadis dengan Pendekatan Ilmu Dermatologi”. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memperoleh data kualitas sanad dan matan hadis serta memperoleh pemaknaan hadis tentang al-Dzarirah dalam Sunan al-Nasa’i dan implikasi tumbuhan al-Dzarirah dalam perspektif Ilmu Dermatologi. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research), sehingga dalam proses analisanya dengan mengumpulkan data-data dari kitab, buku, jurnal atau sumber-sumber yang lainnya. Adapun dalam penelitian ini menggunakan rujukan utama yakni Kitab Sunan al-Nasa’i dan Kitab Sharah Sunan al-Nasa’i Dzakhirah al-‘Uqba Fi Sharhi al-Mujtaba, serta menggunakan beberapa kitab pendukung lainnya sehingga dapat menghasilkan sebuah kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori ma’ani al-Hadith menurut Yusuf al-Qardhawi. Adapun salah satu dari teorinya yang digunakan yakni teori yang nyata dan ghaib. Adapun contoh dari teori nyata yakni dari sebuah penelitian oleh Dewi Fortuna Ayu, Marina Silalahi, Wiwik Susanah Rita menyatakan bahwa al-Dzarirah bermanfaat sebagai obat penyakit kulit. Sedangkan, teori yang ghaib contohnya yaitu al-Dzarirah disebutkan dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit kepala, maag dan diare. Dari analisa yang dilakukan, penulis menyimpulkan beberapa poin dari hasil penelitian yakni; Pertama, secara keseluruhan riwayat hadis tentang al-Dzarirah dalam Sunan al-Nasa’i berkualitas hasan. Kedua, makna dari kata al-Dzarirah diartikan sebagai tumbuhan berupa batang muda yang memiliki aroma wangi dari India dengan nama latin Acorus calamus. Ketiga, Acorus calamus atau jeringau merupakan tumbuhan obat yang kaya manfaat salah satunya yaitu sebagai obat penyakit kulit.