Pengaruh pertumbuhan ekonomi (PDRB) dan upah minimum terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur tahun 2012 - 2020

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fauzi, Putri Ariski (2022) Pengaruh pertumbuhan ekonomi (PDRB) dan upah minimum terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur tahun 2012 - 2020. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Putri Ariski Fauzi_G01218016 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) dan Upah Minimum Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK Di Jawa Timur Tahun 2010 – 2020 ” ini merupakan hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh dari Pertumbuhan PDRB dan Upah Minimum secara Simultan dan secara Parsial terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur dalam 8 tahun terakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis data sekunder yang berasal dari instansi terkait. Data – data yang dihimpun diolah menggunakan software Eviews 9 guna dianalisis dengan uji – uji yang diperlukan. Dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 17,19857 - 0,565523 X1 - 3,70E-06 X2 . Secara parsial, Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) berpengaruh negatif signifikan dengan nilai probabilitas 0.0267 dan nilai T hitung sebesar -2.918655. Serta variabel upah minimum berpengaruh negatif tidak signifikan dengan nilai Probabilitas 0.0524 dan nilai T hitung sebesar -2.412652 terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur. Sedangkan, secara simultan Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) dan upah minimum berpengaruh tidak signifikan terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur. Sebesar 59,6 persen variabel bebas dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur. Sesuai dengan tujuan SMK yang dibentuk untuk bisa menjadi tenaga kerja siap pakai di pasar kerja. Sehingga, memperhatikan dan terus mengevaluasi program – program yang telah diciptakan untuk mengurangi pengangguran SMK sangat penting. Selain itu dapat mengkaji ulang pemaknaan perhitungan TPT, agar lulusan SMK yang bekerja profesional personal tidak terhitung sebagai pengangguran. Sebab, mayoritas lulusan SMK di Jawa Timur bekerja bekerja profesional personal untuk mendapatkan pendapatan.