Praktik Khataman Al-Qur'an sebelum tasyakuran Akikah di Desa Banjarkemantren

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Karuniawati, Lu'ai Lu'atul Lilia (2022) Praktik Khataman Al-Qur'an sebelum tasyakuran Akikah di Desa Banjarkemantren. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Lu'ai Lu'atul Lilia Karuniawati_E93218103 OK.pdf
Download (2MB)

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai “petunjuk bagi umat manusia” (hudan li al-nas). Penelitian ini mengkaji bagaimana pemahaman dan aplikasi masyarakat muslim di Desa Banjarkemantren. Desa Banjarkemantren ini memiliki keunikan yang luar biasa dibanding dengan kampung-kampung di Indonesia pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, dan metode observasi untuk mengumpulkan data yang diperlukan saat menganalisa. Dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pisau analisis teori sosiologi Karl Mannheim mengenai tindakan manusia dibentuk oleh dua dimensi, yaitu perilaku (behavior) dan makna (meaning). Karl Mannheim menawarkan dan membedakan antara tiga macam makna yang terdapat dalam tindakan sosial, yakni makna objektif, makna ekspresif, dan makna dokumenter. Hasil penelitian yaitu Makna objektif dalam Praktik khataman ini adalah membumikan Al-Qur’an di Desa Banjarkemantren untuk lebih istiqomah membaca Al-Qur’an. Makna Ekspresif dalam praktik khataman ini yaitu pemahaman pada masyarakat Desa Banjarkemantren bahwa tujuan dan manfaatnya tidak sekedar untuk kebaikan pada dirinya tapi juga untuk sekitarnya, selain itu di dalam sebuah hadits juga terdapat manfaat apa dari setiap doa-doa yang di panjatkan. Dan makna dokumenternya yakni masyarakat secara tidak sadar bahwasnya dengan melakukan kegiatan tersebut dia telah melakukan penghidupan Al-Qur’an di dalam keseharian mereka.