Tinjauan penologi dan hukum pidana islam terhadap implementasi standar kapasitas hunian narapidana dalam Lembaga Pemasyarakatan: studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Janah, Miftakhul (2022) Tinjauan penologi dan hukum pidana islam terhadap implementasi standar kapasitas hunian narapidana dalam Lembaga Pemasyarakatan: studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Miftakhul Janah_C93218090 FIX.pdf
Download (1MB)

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian hukum empiris yang berlandaskan data primer. Data dari penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka (library research). Untuk analisis data yang digunakan ialah analisis data kualitatif yang bersifat induktif, yaitu analisis berdasarkan fakta-fakta khusus berupa implementasi standar kapasitas hunian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo, untuk kemudian ditarik kesimpulan secara umum dari tinjauan penologi dan hukum pidana Islam. Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh beberapa fakta yang jika ditinjau dari segi penologi dan hukum pidana Islam adalah sebagai berikut; Pertama, standar kapasitas hunian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo belum dapat diimplementasikan dengan baik. Telah terjadi over kapasitas sebesar 233% dimana kapasitas tersedia ialah 488 orang namun faktanya dihuni oleh 1.135 orang. Kedua, efektivitas pemidanaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo belum optimal, dimana tujuan pemidanaan belum dapat tercapai sesuai dengan konsep pemasyarakatan, yaitu belum maksimalnya pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana. Akibat belum terpenuhinya hak narapidana untuk mendapatkan tempat yang layak dan mulia karena over kapasitas, pemidanaan bagi narapidana belum dapat dikatakan efektif, karena pembinaan terhadap narapidana yang merupakan tujuan dari pidana penjara (ta’zi>r) belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
Berdasarkan fakta tersebut maka peneliti merekomendasikan agar pemerintah memberikan perhatian khusus dalam mengambil kebijakan guna mengatasi over kapasitas Lembaga Pemasyarakatan. Agar standar kapasitas hunian narapidana dapat diterapkan dengan baik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo.