Kajian tematik hadis memilih pasangan dengan pendekatan budaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmadani, Fitria Wahyu (2022) Kajian tematik hadis memilih pasangan dengan pendekatan budaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fitria Wahyu Rahmadani_E95218079.pdf
Download (2MB)

Abstract

Baik bagi budaya maupun agama, pernikahan merupakan sesuatu yang sakral dan tujuannya adalah untuk ibadah kepada Allah SWT. Maka dari itu segala hal yang berhubungan dengan pernikahan seperti memilih pasangan sudah diatur baik dari segi agama maupun budaya. Namun seiring perubahan zaman, pola pikir manusia modern juga mengalami perubahan yang signifikan. Bilamana dulu budaya dan agama dipegang teguh dalam memilih pasangan, kini budaya dan nilai keagamaan mulai dikesampingkan bahkan mengalami pergeseran makna sehingga banyak dari kaum milenial yang kurang faham dengan konsep memilih pasangan dan berujung membuat landasan sendiri dalam memilih pasangan. Maka dari itu, dalam penelitian ini penulis ingin menjabarkan konsep yang benar dari pemilihan pasangan baik dari segi agama maupun budaya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini mengacu pada kualitas dan kredibilitas, pemahaman makna hadis dan korelasi makna hadis dengan makna “bobot bibit bebet” dalam budaya jawa. Berlandaskan rumusan masalah yang ada, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kehujjahan hadis memilih pasangan, memahami makna hadis memilih pasangan dan mengetahui korelasi makna hadis memilih pasangan dengan makna “bobot bibit bebet” dalam budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kajian kepustakaan (Library Research) dengan memaparkan hadis – hadis yang setema (tematik) tentang memilih pasangan. Dalam proses analisanya, peneliti menelusuri dan megumpulkan berbagai literatur berupa kitab, buku, jurnal dan skripsi baik berbahasa Indonesia atau bahasa Arab yang berhubungan dengan pemilihan pasangan. Sumber utama dalam penelitian ini adalah hadis – hadis dalam kitab sunan Ibnu Majah dan kitab sunan Abu Dawud yang berhubungan dengan pemilihan pasangan. Kemudian data hadis tersebut dianalisa menggunakan metode takhrij, i’tibar, kritik sanad dan kritik matan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hadis – hadis tentang memilih pasangan berstatus hasan, meskipun terdapat dua hadis yang berstatus dhaif dari sisi sanad, kedhaifan tersebut terletak pada ‘Abd al-H{ami>d ibn Sulayma>n dalam riwayat Ibn Ma>jah nomor indeks 1967 dan al-H{arith ibn ‘Amra>n al-Ja’fari dalam riwayat Ibn Ma>jah nomor indeks 1968. Dari berbagai komentar para kritikus hadis, kedua perawi tersebut merupakan perawi yang memiliki kejanggalan sehingga hadis yang diriwayatkan juga dinilai lemah. Akan tetapi pemaparan hadis tersebut sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW dalam memilih pasangan.