Studi komparasi hisab gerhana bulan total dengan sistem Jean Meeus dan Ephemeris

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rosyidah, Dina Kamilia (2022) Studi komparasi hisab gerhana bulan total dengan sistem Jean Meeus dan Ephemeris. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dina Kamilia Rosyidah_C88215031 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode studi pustaka (Library research) dengan data kualitatif.Berdasarkan data primer astronomical algorithm oleh Jean meeus dan Hisab Ephemeris serta didukung dari sumber sekunder yaitu buku-buku ilmu falak yang membahas tentang perhitungan gerhana Bulan dan literature-literatur terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode dokumentasi. Adapun teknik analisis data penulis menggunakan metode komparatif, yaitu dengan mengkomparasikan antara metode perhitungan Jean meeus dan Ephemeris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode hisab gerhana Bulan dalam Jean meeus dan Ephemeris termasuk dalam kategori hisab hakiki kontemporer yang beraliran heliosentris, tetapi terdapat beberapa perbedaan yaitu adanya koreksi-koreksi yang dipotong seperti dalam langkah-langkah menghitung JDE (Julian Day Ephemeris), anomali rata-rata Matahari (M), anomali rata-rata Bulan (M’), argumen lintang Bulan (F), bujur titik naik Bulan omega (Ω) pada rumus T yang berpangkat 3 dan 4. Perbandingan data hisab gerhana Bulan Ephemeris hanya berselisih sedikit dengan data hasil hisab gerhana Bulan Jean meeus. Pada kontak umbra 1 (U1) dan kontak umbra 2 (U2) terdapat perbedaan yaitu selisih +2, dengan data hasil hisab gerhana Bulan Ephemeris lebih cepat 2 detik dibandingkan Jean meeus. Selanjutnya pada kontak umbra 3 (U3) terdapat perbedaan dengan selisih +2, dengan data hasil hisab gerhana Bulan Ephemeris lebih cepat 2 detik dibandingkan Jean meeus. Kemudian pada kontak umbra 4 (U4) dan kontak penumbra 4 (P4) terdapat perbedaan yaitu selisih +1, dengan data hasil hisab gerhana Bulan Ephemeris lebih cepat 1 detik dibandingkan Jean meeus.Metode hisab gerhana Bulan Jean meeus dan Ephemeris memiliki akurasi yang baik dengan langkah perhitungan yang sistematis dan mudah untuk dipahami bagi pemula karena di dalam metode tersebut memaparkan langkah dan juga contoh secara bersamaan. Pada metode Jean meeus perlu ada penyempurnaan, perlu adanya penambahan perhitungan untuk menentukan cakupan wilayah yang akan dilewati oleh gerhana Bulan dan perhitungan moonrise serta moonset untuk menentukan keadaan gerhana di suatu tempat. Penelitian ini hanya menganalisis metode hisab gerhana Bulan total dalam Jean meeus dan Ephemeris, sehingga diharapkan ada penelitian lain yang menganalisis metode hisab gerhana Bulan total dengan metode lainnya.