Internalisasi konsep Zuhud dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Fadllillah, Waru, Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yasak, Muhammad Hifni Najih (2022) Internalisasi konsep Zuhud dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Fadllillah, Waru, Sidoarjo. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Hifni Najih Yasak_F02318093.pdf
Download (3MB)

Abstract

Internalisasi konsep zuhud di Pondok Pesantren, dapat diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang berisikan nilai ilahiyah dan insaniyah yang bertujuan untuk membentuk kepribadian santri menjadi generasi khoiru ummah dengan cara beribadah, keteladanan, dan pembiasaan, serta membersihkan hati santri terhadap hal-hal yang menjauhkan dirinya dari Allah SWT. Pendidikan Pondok Pesantren tidak akan terlepas dari konsep zuhud, dimana keduanya adalah satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren, karena keduanya sama-sama bertujuan untuk membentuk karakter religius santri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeksripsikan internalisasi konsep zuhud dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Fadllillah, Waru, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai instrument kunci dengan obyek penelitiannya adalah Kiai, guru, dan santri. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya terdiri dari reduksi data, display data, dan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: (1) strategi internalisasi konsep zuhud dalam pembentukan karakter religious santri diterapkan melalui kegiatan mujahadah dan uswah hasanah; (2) Tahapan-tahapan internalisasinya terdiri dari: memberikan pengarahan, baik didalam dan luar kelas; memberikan contoh secara langsung; membiasakan santri untuk berdisiplin sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan; dan memberlakukan hukuman bagi setiap santri yang melanggar peraturan; dan (3) faktor pendukung yaitu: kemauan tinggi santri; support dari keluarga; dan dorongan yang berasal dari teman sebaya untuk mengaplikasikan konsep zuhud dalam berkehidupan sehari-hari; dan (b) faktor penghambat, yaitu: kurangnya ketaatan dan kepatuhan santri; pengaruh yang berasal teman sebaya; dan kurangnya dorongan dari keluarga sendiri.