Bentuk interaksi sosial keagamaan jemaah Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia Desa Balongsari Tandes Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sari, Diah Novita (2022) Bentuk interaksi sosial keagamaan jemaah Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia Desa Balongsari Tandes Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Diah Novita Sari_E92218064 ok.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari keingintahuan penulis terhadap masyarakat desa Balongsari yang mayoritas Nahdlatul Ulama dalam menjalin interaksi dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang mana hal ini bisa membawa dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini membahas tentang bagaimana bentuk interaksi sosial keagamaan dan juga faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi bentuk interaksi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia di desa Balongsari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memahami, menganalisis dan menjelaskan bentuk interaksi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi bentuk interaksi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia di desa Balongsari. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan pendekatan Sosiologi. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan wawancara secara mendalam di desa Balongsari Tandes Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari Georg Simmel yang membahas mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial yaitu superordinasi dan subordinasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk interaksi sosial keagamaan di desa Balongsari Tandes Surabaya termasuk kategori interaksi sosial secara asosiasi yang mana interaksi antara jemaah Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia mengarah pada keharmonisan. Selain itu juga termasuk kategori secara disosiasi yang mana interaksi antar keduanya mengarah pada hal-hal negatif seperti adanya konflik internal di dalamnya. Meskipun tidak sampai terjadi pertikaian namun hal ini dapat menjadikan interaksi menjadi terbatas. Apabila merujuk pada teori Georg Simmel bentuk interaksi yaitu (1) subordinasi dibawah individu atau kelompok dimana ketua RT dapat mengayomi semua warganya dengan mengedepankan toleransi ditengah perbedaan yang ada, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang damai. (2) subordinasi dibawah prinsip ideal dimana Islam sebagai rahmatan lil alamin yang penuh rahmat seluruh alam beserta isinya, mengajarkan kebaikan bagi manusia dan lingkungan. Faktor pendukung yang mempengaruhi interaksi sosial keagamaan yaitu adanya toleransi, kerja sama, menjaga komunikasi dan solidaritas yang dimiliki oleh jemaah Nahdlatul Ulama dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia sehingga dapat menciptakan interaksi positif. Sedangkan faktor penghambat interaksi sosial keagamaan yaitu kuatnya ideologi yang dimiliki beberapa orang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sari, Diah NovitaE92218064@uinsby.ac.idE92218064
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYaqin, Haqqulhaqqulyaqin@uinsby.ac.id2113027201
Subjects: Agama
Perbandingan Agama
Perbandingan Agama
Keywords: Interaksi sosial; Nahdlatul Ulama; Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Diah Novita Sari
Date Deposited: 18 Oct 2022 02:38
Last Modified: 18 Oct 2022 02:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/57239

Actions (login required)

View Item View Item