Implementasi program hidroponik dalam pengembangan karakter kewirausahaan siswa di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah program madrasah bertaraf internasional Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ningtyas, Aulia Putri Muzdalifah (2022) Implementasi program hidroponik dalam pengembangan karakter kewirausahaan siswa di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah program madrasah bertaraf internasional Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aulia Putri Muzdalifah Ningtyas_D03217006.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data dari penelitian diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah kepala koordinator, guru pembimbing program hidroponik, dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk enganalisis implementasi program hidroponik, menganalisis pengembangan karakter kewirausahaan, menganalisis implementasi program hidroponik dalam pengembangan karakter kewirausahaan di Madrasah Bertaraf Internasional Amanatul Ummah Mojokerto dan faktor penghambat dan pendukung program hidroponik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi program hidroponik di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah program Madrasah Bertaraf Internasional Mojokerto dapat mengembangkan karakter kewirausahaan siswa seperti adanya beberapa produk kreatif yang dihasilkan, siswa lebih mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas mengenai hidroponik dan kewirausahaan, mempunyai jiwa yang pemberani, mempunyai semangat, sikap mandiri, ulet dan bekerja keras, serta mempunyai sikap pantang menyerah. Dengan adanya pengembangan karakter kewirausahaan siswa, maka akan sejalan dengan prestasi dan lulusan yang dihasilkan. Siswa dapat unggul dan berdaya saing, sehingga bisa masuk di perguruan tinggi negeri maupun swasta, juga diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. (2) Faktor Penghambat dalam program hidroponik antara lain: keterbatasan berbagai sumber daya (SDM, waktu, anggaran), kompetensi SDM yang kurang untuk menunjang keberlangsungan program, dan fasilitas-fasilitas yang kurang lengkap. Sedangkan faktor Pendukungnya adalah kondisi alam dan lahan yang memadai dan komitmen internal lembaga dan dukungan dari berbagai pihak sekolah.