MAKNA KALIMAH "QALB" WA "FUAD" FI QUR'AN AL KARIM

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mas'udin, Ahmad Yakfi (2014) MAKNA KALIMAH "QALB" WA "FUAD" FI QUR'AN AL KARIM. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (759kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Absrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (513kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (221kB) | Preview

Abstract

Seperti yang sering terdengar oleh telinga antara kata “dapat – mampu – bisa”, antara kata “menyentuh – memegang”, dan masih banyak lagi kata-kata yang serupa merupakan kata-kata yang memiliki persamaan dalam makna. Dan
persamaan makna dalam dua kata atau lebih disebut sinonim dalam istilah Indonesia, yang dalam bahasa arab dikenal dengan istilah at-taroduf ) فدارتلا ).
Dalam bahasa Arab juga terdapat kata yang memiliki makna yang berdekatan.
Seperti kata libasun – tsaubun( سابل – بوث ) kata jalasa-qo’ada( سلج - دعق ) kata qolbun – fuadun( ةلق – داؤف ) dan kata-kata serupa yang memiliki makna yang berdekatan.
Dengan pandangan sekilas kata qolbun dan fuadun memiliki makna yang sama, yaitu hati. Inilah kenapa penulis memilih dua kata tersebut untuk bahan penelitian, apakah kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda, atau sebaliknya, karena kedua kata tersebut sudah biasa terdengar oleh telinga dan terucap saat berkomunikasi.
Inti dalam penelitian ini adalah penulis mengkaji makna dari kata qolbun dan fuadun itu sendiri, kemudian mencari letak persamaan dan perbedaan dua kata tersebut dalam Alquran,Dari hasil penelitian ini ternyata ada perbedaan yang tampak jelas antara qolbun dan fuadun, yang ternyata kata fuadun adalah bagian dari qolbun. Karena
fuadun dalam alquran sebagian besar memiliki makna yang cenderung menunjukkan perasaan, setelah merasakan perasaan itu, fuadun tidak menuntut untuk melakukan pekerjaan atau keinginan untuk berbuat sesuatu. Jadi hanya berhenti di perasaan saja. sedangkan qolbun sebaliknya, dia memiliki kuasa untuk menuntut berbuat sesuatu.
Harapan penulis bagi yang membaca penelitian ini untuk memberikan kritik, saran, dan juga pembenahan . Dan semoga penelitian ini mengandung guna dan manfaat bagi para pembaca.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Hasis Shofiyuddin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mas'udin, Ahmad YakfiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Bahasa Arab
Keywords: Makna Kalimat; Qur'an;
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 10 Feb 2015 09:05
Last Modified: 10 Feb 2015 09:05
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/579

Actions (login required)

View Item View Item