Analisis ijarah terhadap praktik makelar jual beli mobil di Pekarungan Sukodono Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fadhilah, Rizqi (2022) Analisis ijarah terhadap praktik makelar jual beli mobil di Pekarungan Sukodono Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rizqi Fadhilah_ C02218036.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini membahas secara mendalam terkait dengan ijārah dan makelar jual beli mobil bekas. Penelitian ini memiliki kebaruan dengan peneliti-peneliti sebelumnya yang mengkaji tentang ijārah karena penelitian ini mendeskripsikan secara detail tentang praktik jual beli mobil bekas dari perspektif ijārah serta akibat hukum dari praktik makelar jual beli mobil bekas. Penelitian ini didasarkan pada dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana implementasi jual beli mobil bekas di Pekarungan Sukodono Sidoarjo dari perspektif ijārah? serta (2) Bagaimana akibat hukum praktik makelar jual beli mobil bekas di Pekarungan Sukodono Sidoarjo?. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah praktik makelar jual beli mobil bekas di Pekarungan Sukodono Sidoarjo. Sumber primer dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu pihak makelar, konsumen dan tokoh masyarakat Pekarungan Sukodono Sidoarjo. Sumber sekunder penelitian ini terdiri dari data penelitian dari artikel, jurnal penelitian dan buku. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis lapangan model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi jual beli mobil bekas di Pekarungan Sukodono Sidoarjo dari perspektif ijārah menunjukkan bahwa konsumen mobil bekas di Pekarungan Sukodono Sidoarjo menggunakan jasa makelar jual beli dengan komisi sebesar 1% dari total harga mobil yang disepakati. Pihak makelar jual beli mobil bekas juga menerima komisi tambahan dari pihak penjual mobil bekas sebesar 50% karena menambahkan harga jual kepada pihak pembeli dan pihak pembeli tidak mengetahui hal tersebut. Akibat hukum praktik makelar jual beli mobil bekas di Pekarungan Sukodono Sidoarjo menunjukkan bahwa akad jual beli mobil bekas di Pekarungan Sukodono dianggap sah karena sesuai dengan rukun dan syarat. Namun pada praktiknya terdapat kecacatan karena terdapat tindakan kurang etis yang dilakukan oleh pihak makelar yang dengan sengaja menambah harga dari yang telah disepakati demi menambah keuntungan pribadi. Saran yang diajukan terkait temuan penelitian yaitu: bagi konsumen mobil bekas, diharapkan untuk lebih berhati-hati untuk menggunakan jasa makelar jual beli mengingat adanya kasus makelar jual beli yang kurang amanah dan tidak melakukan sesuai akad awal.