This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahbub, Ach. (2021) Iterpretasi ayat-ayat kafaah: studi komparatif antara penafsiran wahbah Al-Zuhayliy dan M. Quraish Shihab serta relevansinya di era kontemporer. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ach. Mahbub_F02517152.pdf Download (2MB) |
Abstract
Salah satu dari keragaman hasil penafsiran sebuah ayat Al-Qur’an adalah masalah konsep kafaah dalam pernikahan yang ditawarkan oleh sebagian besar kelompok fikih klasik, terlebih ayat yang dijadikan landasan hukum dalam menjelaskan konsep kafaah terbilang tidak eksplisit. Karena itu, konsep kafaah menjadi salah satu problem perdebatan di kalangan ulama fikih sejak dulu hingga kini. Sebagian besar fuqaha’ memandang kafaah sebagai syarat lazimnya pernikahan, bukan syarat sah pernikahan. Kafaah oleh kelompok ini dipandang sebagai hal yang bersifat afdaliyyah (keutamaan). Sebagian kecil fuqaha’ memandang kafaah selain aspek agama tidaklah amat penting, sehingga pernikahan akan tetap sah dan lazim, tanpa mempedulikan apakah si suami setara dengan si istri ataupun tidak. Tesis ini berupaya melakukan pembacaan ulang terhadap maksud ayat-ayat yang dijadikan argumentasi konsep kafaah dalam pernikahan melalui pendekatan metode komparasi pemikiran Wahbah al-Zuhayliy dan pemikiran M. Quraish Shihab. Penulisan tesis ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, yakni penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber (data) utama. Dalam teknik pengumpulan data, tesis ini menggunakan teknik model tematik (mawdu‘i) dengan fokus pada ayat-ayat yang dijadikan landasan konsep kafaah. Langkah selanjutnya membandingkan hasil penafsiran al-Zuhayliy dan Quraish Shihab terhadap ayat-ayat kafaah. Adapun pendekatan historis digunakan sebagai pisau analisis untuk menguak makna objektif dari ayat-ayat kafaah. Tesis ini berhasil mengidentifikasi 7 ayat dalam Al-Qur’an sebagai landasan hukum kafaah. Tesis ini merumuskan dua pertanyaan utama: 1. Bagaimana komparasi interpretasi antara Wahbah al-Zuhayliy dan M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat kafaah? 2. Bagaimana relevansi konsep kafaah di era kontemporer? Kesimpulan interpretasi antara al-Zuhayliy dan Quraish Shihab terhadap 7 ayat tersebut menurut peneliti adalah terdapat tiga ayat yang tepat dijadikan landasan konsep kafaaah dari aspek al-diin (Agama) dalam pengertian akhlak terpuji (moral-spiritual); Pertama, surah al-Numar [24]: 3. Kedua, surah al-Nur [24]: 26. Ketiga, surah al-Sajadah [32]: 18. Karena itu, al-Zuhayliy memandang bahwa aspek kafaah hanya pada masalah Agama (moral-spiritual) dan kondisi biologis yang selamat dari aib (cacat fisik). Adapun Quraish Shihab memandang bahwa aspek kafaah hanya pada masalah Agama (moral-spiritual) dan pandangan hidup (ideologi). Relevansi konsep kafaah di era kontemporer menurut peneliti hanya pada Agama (moral-spiritual). Adapun mengenai aspek-aspek kafaah yang lain, seperti aspek harta, ketampanan/kecantikan, nasab, pandangan hidup, pendidikan, usia dan ekonomi, semua itu adalah pelengkap atau penyempurna saja, yang sesuai dengan norma atau nilai yang diharapkan demi keberlangsungan kehidupan di masa mendatang
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Fikih Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||||||
Keywords: | Ayat-ayat Kafaah; Konsep Kafaah Fikih Klasik; Pendekatan Komparatif Tafsir Zuhayliy dan Quraish Shihab. | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Ach. Mahbub | ||||||||||||
Date Deposited: | 22 Nov 2022 02:17 | ||||||||||||
Last Modified: | 22 Nov 2022 02:17 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58164 |
Actions (login required)
View Item |