This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putri, Karinika Susanto (2022) Peningkatan kemampuan self regulated learning siswa dalam memecahkan masalah Matematika melalui model core ditinjau dari jenis kelamin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Karinika Susanto Putri_D04217014.pdf Download (8MB) |
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian dari aspek berpikir matematika tingkat tinggi yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan aspek intelektual dan non intelektual. Kemampuan memecahkan masalah tentunya dapat dilatih dengan belajar mandiri atau yang disebut dengan self regulated learning (SRL). Self regulated learning merupakan suatu kemampuan yang terdiri dari empat indikator yakni student interest, self efficacy, self judgement dan self reaction. Dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, extending). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan SRL siswa, peningkatan kemampuan SRL siswa, mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, dan perbedaan kemampuan SRL siswa ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 1 Lamongan kelas VIII, sampel yang terpilih adalah kelas VIII C. Desain penelitian yang digunakan adalah desain tes awal dan tes akhir satu kelompok. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen kuesioner untuk mengukur kemampuan SRL dan instrumen tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika. Analisis dengan Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan SRL, Uji Paired T-Test untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, dan Uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan kemampuan SRL ditinjau dari jenis kelamin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kemampuan SRL sebelum pembelajaran menunjukkan siswa laki-laki memiliki rata-rata persentase 58% dengan kriteria cukup dan siswa perempuan 57,61% dengan kriteria cukup. Sedangkan kemampuan SRL sesudah pembelajaran menunjukkan siswa laki-laki memiliki rata-rata persentase 70,30% dengan kriteria kuat dan siswa perempuan 68,84% dengan kriteria kuat. (2) kemampuan SRL siswa laki-laki dan siswa perempuan sesudah pembelajaran lebih baik dari sebelum pembelajaran CORE (3) tes kemampuan awal pemecahan masalah matematika siswa laki-laki memiliki nilai rata-rata sebesar 67,73 dengan kriteria baik sedangkan tes kemampuan akhir sebesar 75,45 dengan kriteria baik. Tes kemampuan awal kemampuan pemecahan masalah matematika siswa perempuan memiliki nilai rata-rata sebesar 64,87 dengan kriteria baik sedangkan tes kemampuan akhir sebesar 80,39 dengan kriteria sangat baik.(4) tidak ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa laki-laki sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa perempuan setelah pembelajaran mengalami peningkatan dari sebelum pembelajaran. (5) tidak ada perbedaan kemampuan SRL antara siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Belajar Mandiri Matematika |
||||||||||||
Keywords: | Self regulated learning; pemecahan masalah Matematika; pembelajaran CORE; jenis kelamin | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||||||||
Depositing User: | Karinika Susanto Putri | ||||||||||||
Date Deposited: | 21 Nov 2022 07:11 | ||||||||||||
Last Modified: | 21 Nov 2022 07:11 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58328 |
Actions (login required)
View Item |