This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Febrian, Ihsan (2023) Memakmurkan masjid dalam al-Qur'an: implikasi penafsiran Sa'id Hawwa dalam al-Asas fii at-Tafsir terhadap era modern. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ihsan Febrian_E03219013.pdf Download (4MB) |
Abstract
Kehadiran agama Islam melalui pembangunan masjid memberikan posisi paling depan untuk kemakmuran hidup manusia. Konsep imarotul masjid atau memakmurkan masjid menekankan secara zahir dan batin sebagai pusat peradaban umat Islam dengan mengembalikan nilai-nilai kemakmuran masjid Allah sebagai masjid taqwa dan menjauhi masjid dhirar. Rumusan masalah pada penelitian ini membahas tentang bagaimana penafsiran Sa’id Hawwa dalam Al-Asas Fii At-Tafsir terhadap ayat-ayat kemakmuran masjid dalam Al-Qur’an serta bagaimana implikasinya terhadap konteks era modern. Jenis penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) yang ditulis menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Kaitannya dengan penggalian ayat-ayat memakmurkan masjid dalam Al-Qur’an digunakan pendekatan tafsir tahlili, yaitu studi yang berupaya menjelaskan konsep dalam Al-Qur’an secara detail, sehingga diperoleh deskripsi tentang memakmurkan masjid menurut Sa’id Hawwa dalam Al-Asas Fii at-Tafsir secara menyeluruh. Penelitian ini menghasilkan nilai-nilai penting dari penafsiran Sa’id Hawwa yang memaknai kemakmuran masjid dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 18 dari dua makna: secara hissiah, yaitu dengan cara beribadah, berdzikir dan sebagai tempat menuntut ilmu, sedangkan secara zahiriah memiliki makna menjaga masjid agar selalu bersinar dan hidup, menjaga bangunannya agar tetap bersih dan terhindar dari kerusakan. Implikasi penafsiran Sa’id Hawwa atas ayat-ayat kemakmuran masjid terhadap konteks era modern memiliki lima dampak. Pertama, sebagai baitullah atau rumah Allah untuk ibadah yang mahdhoh. Kedua, sebagai baitu Qur’an tempat mengajarkan ilmu-ilmu Al-Qur’an. Ketiga, baitu tarbiyah sebagai wadah pembentukan agen peradaban umat. Keempat, sebagai baitu mu’amalah dan yang terakhir baitu Al-Mal.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah - Manajemen Tafsir > Tafsir Al Qur'an Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Memakmurkan masjid; ayat-ayat al-Qur’an; al-Asas fii at-Tafsir | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ihsan Febrian | ||||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2023 02:06 | ||||||||
Last Modified: | 27 Feb 2023 02:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59362 |
Actions (login required)
View Item |