This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arrozi, Faiqoh Naufalia (2023) Berhala dalam al-Qur’an: aplikasi metode tafsir kontekstual Abdullah Saeed. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Faiqoh Naufalia Arrozi_E93219086.pdf Download (2MB) |
Abstract
Tulisan ini membahas tentang berhala dalam al-Qur’an yang dikontekstualisasikan menggunakan metode tawaran Abdullah Saeed sebagai respons terhadap perilaku masyarakat pada saat ini yang lebih mengutamakan urusan duniawi dan mengabaikan ukhrawi. Hal ini dianggap penting untuk diteliti guna membuka pandangan dunia, bahwa sesuatu bersifat duniawi sudah membawa manusia kepada hal-hal yang menjauhkan mereka dari Allah, dengan menuhankan sesuatu di sekitar tanpa disadari dan pandangan demikian sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh Al-Qur’an. Selain mendiskripsikan metode kontekstual Abdullah Saeed, penelitian ini juga meneliti tentang konsep berhala dalam ayat-ayat Al-Qur’an serta aplikasi metode kontekstual Abdullah Saeed tentang pemaknaan berhala." "Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research) menggunakan model penelitian kualitatif. Dalam menyajikannya menggunakan deskriptif-analitis. Penggalian ayat-ayat berhala dalam Al-Qur’an menggunakan tafsir tematik konseptual yang berupa menjelaskan konsep yang belum dijelaskan terperinci dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini meliputi : 1) Ayat-ayat tentang berhala di dalam Al-Qur'an yang diteliti meliputi QS. Al-An’a>m ayat 74, QS. Al-‘Ankabu>t ayat 17, dan QS. Al-Ma>idah. Pada ayat-ayat yang di dalamnya terdapat lafaz (as{na>m, autha>n, ans{a>b) As{na>m bermakna patung yang terbuat dari batu atau kayu yang tidak dipahat. Autha>n ialah berhala hasil pahatan dari batu atau kayu yang bentuknya menyerupai manusia. Ans{a>b artinya berhala yang ditinggikan untuk disembah. 2) Aplikasi makna berhala dalam Al-Quran berdasarkan penerapan metode Abdullah Saeed melalui empat langkahnya yakni teks yang digunakan adalah QS. Al-An’a>m ayat 74, QS. Al-‘Ankabu>t ayat 17. As{na>m pada QS. Al-An’a>m ayat 74 dan autha>n pada QS. Al-‘Ankabu>t ayat 17 dimaknai berhala yang memiliki dampak kesesatan serta menyebabkan kebohongan. Dua ayat tersebut berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim sebagai tauladan bagi Nabi Muhammad bagaimana bersikap kepada kaum musyrik penyembah berhala yang membuat mereka terjerumus kepada kesesatan dan kebohongan. Jika ditarik kepada zaman sekarang berhala bukan hanya hal berwujud seperti patung dan kayu, melainkan lebih bersifat abstrak atau sulit diidentifikasikan macamnya. Namun, hasil penelitian mengungkap berberapa hal terkait berhala, yaitu sesuatu yang melekat pada diri manusia dan sulit untuk dilepaskan, sehingga lalai pada ibadahnya kepada Allah, meliputi: pekerjaan yang memalingkan dari keimanan, teknologi yang melalaikan dari ibadah, dan produk-produk modernisme yang membuka kesempatan kepada kekafiran.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Berhala; metode; tafsir kontekstual; Abdullah Saeed | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Faiqoh Naufalia Arrozi | ||||||||
Date Deposited: | 13 Mar 2023 07:56 | ||||||||
Last Modified: | 13 Mar 2023 07:56 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59435 |
Actions (login required)
View Item |