Peran Kiai Ahmad Hasan dalam meningkatkan keislaman masyarakat kelurahan karah kecamatan jambangan kota surabaya (1918-1921 m)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masifah, Arina (2023) Peran Kiai Ahmad Hasan dalam meningkatkan keislaman masyarakat kelurahan karah kecamatan jambangan kota surabaya (1918-1921 m). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Arina Masifah_A92217058.pdf
Download (2MB)

Abstract

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan oleh Gross, Masson dan McEachern. Selain itu, metode yang digunakan ialah metode sejarah dengan melalui tahapan dari pengumpulan data (heuristik), kritik terhadap sumber atau data (verifikasi ), penafsiran (interprestasi), sampai pada tahapan penulisan sejarah ( historiografi).Hasil dari penelitian ini telah ditemukan bahwa 1. Kiai Ahmad Hasan lahir tahun 1860 di desa Menganti Kedung Jepara Jawa Tengah, ayahnya bernama K.H. Abdul Madjid dan ibunya bernama Nyai Belik. Ia pertama kali datang ke Surabaya diperkirakan tahun 1888 dan tahun 1918 singgah di kelurahan Karah untuk berdakwah. 2. Kondisi masyarakat Karah pada tahun 1918 sebagian masyarakat Karah masih awam dalam mengenal Islam, sehingga mereka masih mempercayai kepercayaan leluhur, dengan mengadakan sesembahan di tempat keramat dan diyakini bisa mengabulkan keinginan dengan membawa sesajen. 3. Peran Kiai Ahmad Hasan adalah menggunakan strategi dakwah dengan pembangunan tempat ibadah umat Islam yang dijadikan sebagai tempat untuk menunaikan ibadah sholat dan mengajarkan nilai nilai keislaman, sehingga memberikan pengaruh dalam bentuk kegiatan keagamaan yang masih dilaksanakan di masjid Jami Al-Hasan Karah hingga saat ini.