This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wati, Vebriani Rusmana (2023) Analisis hukum Islam terhadap bagi hasil kerjasama usaha bakso 55 di Desa Keboan Sikep Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Vebriani Rusmana Wati_C72219078.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul analisis hukum Islam terhadap bagi hasil kerjasama usaha Bakso 55 di desa Keboan Sikep kecamatan Gedangan kabupaten Sidoarjo adalah studi lapangan atau (field research) untuk menjawab beberapa pokok permasalahan, yaitu: 1) bagaimana praktik bagi hasil kerja sama usaha Bakso 55 di desa Keboan Sikep kecamatan Gedangan kabupaten Sidoarjo?; dan 2) bagaimana analisis hukum Islam dan Fatwa DSN MUI No. 115/DSN-MUI/IX/2017 terhadap praktik bagi hasil kerjasama usaha Bakso 55 di desa Keboan Sikep kecamatan Gedangan kabupaten Sidoarjo?. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan cara mengumpulkan data dengan melaksanakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Data yang telah dihimpun tersebut dianalisis dengan pola pikir deduktif. pola pikir yang berlandas dari konsep mudhārabah yang mana memuat konsep akad mudhārabah pada al-Qur’an dan hadis dan juga Fatwa DSN MUI Nomor: 115/DSN-MUI/IX/2017 mengenai akad mudhārabah agar kemudian dijadikan alat analisis fakta yang ada di lapangan berbentuk praktik bagi hasil kerja sama di usaha Bakso 55 di desa Keboan Sikep Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Hasil penelitian menyimpulkan antara lain: 1) praktik bagi hasil kerja sama di usaha Bakso 55 di desa Keboan Sikep Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Dilaksanakan oleh dua pihak, yang mana pihak pertama (pemilik modal) menginvestasikan modal sejumlah 100% serta gerobak usaha serta pihak kedua selaku pengelola usaha hanya memberikan skill saja. Pemberian keuntungan pada bagi hasil kerja sama ini telah disyaratkan sejak awal kontrak dibuat yaitu pemilik dan akan memperoleh 75% dari modal yang ditanamkan dan pembagian diserahkan setiap sebulan sekali, sedangkan pengelola dana hanya memperoleh sisa keuntungan dari bagi hasil yang telah dibagikan kepada pemilik dana dan kerugian ditanggung oleh pengelola usaha; 2) praktik bagi hasil kerjasama di usaha Bakso 55 tidak sesuai dengan rukun dan syarat dalam akad mudhārabah serta ketentuan Fatwa DSN MUI Nomor: 115/DSN-MUI/IX/2017 mengenai akad mudhārabah, sebab pemberian keuntungan yang di diterapkan dalam bagi hasil ini dihitung berlandaskan presentase jumlah modal yang ditanamkan tidak pada keuntungan yang diterima maka keuntungan yang diperoleh pemilik dana stagnan walaupun jumlah pendapatan bertambah. Kesimpulan dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1) disarankan untuk berhati-hati dan juga berpedoman pada hukum Islam, sebaiknya pula modal yang berupa gerobak tersebut harus ditaksir nilainya pada awal akad perjanjian dilakukan, hal ini bertujuan agar semua modal terhitung dengan jelas dan transparan sesuai dengan hukum Islam, serta pemilik dana diharapkan untuk dapat lebih adil dalam menerapkan pembagian presentase keuntungan; 2) agar akad dilakukan secara tertulis dan agar tidak hanya salah satu pihak saja yang menanggung kerugian.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Bagi Hasil Hukum Islam Hukum Islam > Mudharabah |
||||||||
Keywords: | Bagi hasil; hukum Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Vebriani Rusmana Wati | ||||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2023 04:10 | ||||||||
Last Modified: | 27 Feb 2023 04:10 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/59641 |
Actions (login required)
View Item |