This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Difatussunnah, Raidinna (2016) Analisis Fikih Mazhab Syafii terhadap perubahan harga sepihak: studi kasus jual beli daging sapi di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Raidinna Difatussunnah C02211057 ok.pdf Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul “Analisis Fikih Mazhab Syafii Terhadap Perubahan Harga Sepihak (Studi Kasus Jual Beli Daging Sapi di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupeten Sampang)”. Penelitian ini
bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang “bagaimana praktik terjadinya perubahan harga sepihak oleh pengecer daging sapi di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang dan bagaimana Analisis fikih mazhab Syafii terhadap praktik perubahan harga sepihak oleh pedagang pengecer daging sapi di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang”.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dalam anganalisis
data dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan dokumentasi, dan wawancara, sedangkan pola pikir yang digunakan adalah induktif yaitu mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan dari hasil penelitian jual
beli daging sapi yang ada di Desa Omben, kemudian diteliti dengan menggunakan pisau analisa fikih mazhab Syafii sehingga ditemukan pemahaman terhadap praktik jual beli daging sapi di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupeten
Sampang.Hasil yang diperoleh adalah praktik jual beli daging sapi dengan harga sepihak di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang terbukti bahwa jual beli tersebut termasuk jual beli har ga sepihak. Kemudian dalam analisis fikih mazhab Syafii terhadap jual beli harga sepihak di Desa Omben Kecamatan Omben Kabupaten Sampang masuk dalam kategori jual beli pesanan (bay‘ al sala>m) dan terdapat adanya khiya>r ‘ayb, yaitu hak untuk membatalkan atau melangsungkan jual beli bagi kedua belah pihak yang berakad, apabila terdapat cacat pada objek yang diperjual belikan , dan cacat itu tidak diketahui oleh pemiliknya ketika akad berlangsung. Menurut fikih mazhab Syafii khiya>r ‘ayb ini berlaku sejak diketahuinya cacat pada barang yang diperjual belikan dan seluruh cacat yang menyebabkan nilai barang itu berkurang atau hilang unsur yang di inginkan dari padanya. Akad jual beli tersebut dapat menjadi lazim apabila penjual dan pembeli rela. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka bagi supplier hendaknya melakukan perjanjian diawal apabila barang yang dikirim tidak sesuai dengan kriteria pedagang pengecer. Kepada pedagang pengecer hendaknya jika membayar jangan sampai menzalimi supplier dengan memotong harga awal
secara sepihak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Fikih; madhab Syafii | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Difatussunnah Riadinna | ||||||||
Date Deposited: | 21 Mar 2016 05:58 | ||||||||
Last Modified: | 27 Aug 2024 01:46 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6065 |
Actions (login required)
View Item |