Penerapan akad murabahah bil wakalah pada kredit usaha rakyat di BSI KCP Mulyosari Surabaya telaah fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nafisah, Ziyanatun (2022) Penerapan akad murabahah bil wakalah pada kredit usaha rakyat di BSI KCP Mulyosari Surabaya telaah fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ziyanatun Nafisah_G04218065.pdf

Download (12MB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Penerapan Akad Murabahah bil Wakalah pada Kredit Usaha Rakyat di BSI KCP Mulyosari Surabaya Telaah Fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000” menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang terdiri dari: 1) Bagaimana penerapan akad murabahah bil wakalah pada Kredit Usaha Rakyat di BSI KCP Mulyosari Surabaya dan 2) Bagaimana telaah Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 terhadap akad murabahah bil wakalah pada KUR di BSI KCP Mulyosari Surabaya. Metode penelitian yang digunakan untuk menyusun penulisan skripsi adalah field research (studi lapangan) dengan model penelitian kualitatif, data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dengan staff dan nasabah terkait produk pembiayaan KUR di BSI KCP Mulyosari, serta dokumentasi. Kemudian diolah menggunakan teknik deskriptif deduktif kemudian dianalisa kesesuaiannya dengan Fatwa DSN MUI No 4 Tahun 2000 tentang murābaḥah Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah 1) Penerapan akad murabahah bil wakalah pada KUR di BSI KCP Mulyosari dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: pengajuan, analisis kelayakan, pelaksanaan akad murabahah dengan pemberian dana dan akad wakalah dengan pemberian kuasa pembelian pada nasabah, selanjutnya nasabah membeli produk dari suplier atas nama nasabah, dan diakhiri dengan nasabah memberikan kwitansi pembelian pada bank. 2) Ditemukan ketidaksesuaian penerapan akad murabahah bil wakalah pada Kredit Usaha Rakyat di BSI KCP Mulyosari dengan Fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 Pasal 1 Ayat 9 yakni murabahah dilakukan terlebih dahulu dari wakalah, sehingga jual beli terjadi saat produk belum secara prinsip menjadi milik bank, pihak bank memaknai ungkapan secara prinsip dengan menghubungi suplier dan melakukan kesepakatan pembelian, maka saat itulah produk secara prinsip sudah dibeli oleh bank dengan pembayaran yang diwakilkan pada nasabah. Meski demikian masih ada nasabah yang beranggapan KUR BSI tidak berbeda dengan bank konvensional karena tidak adanya serah terima barang dari bank. Penelitian ini memberikan saran kepada staff mikro BSI Mulyosari untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan agar selalu sesuai dengan ketentuan syariah sehingga praktek–praktek yang menjerumus pada pengambilan riba, bersifat maisir dan bersifat gharar dapat dihindarkan. Yang mana dapat merubah perspektif masyarakat dan mempengaruhi minat masyarakat terhadap perbankan syariah. Hal ini dimaksudkan agar umat islam dapat melaksanakan ketentuan syariah dengan sebenar–benarnya tanpa rasa ragu atau bimbang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nafisah, ZiyanatunZiyananafisah81@gmail.comG04218065
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorWigati, Srisriwigati@uinsby.ac.id2021027302
Subjects: Ekonomi
Hukum Ekonomi
Murabahah
Keywords: Murabahah bil wakalah; KUR; BSI; fatwa DSN MUI tentang murabahah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Ziyanatun Nafisah
Date Deposited: 06 Mar 2023 03:18
Last Modified: 06 Mar 2023 07:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61186

Actions (login required)

View Item View Item