Tinjauan kriminologi dan hukum pidana Islam terhadap residivis atas kepemilikan senjata api ilegal di Kota Batu: studi kasus di polres Kota Batu

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mualif, Muhammad (2022) Tinjauan kriminologi dan hukum pidana Islam terhadap residivis atas kepemilikan senjata api ilegal di Kota Batu: studi kasus di polres Kota Batu. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Mualif_C73218048.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Islam Terhadap Residivis Atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal Di Kota Batu (Studi Kasus di Polres Kota Batu)” merupakan jenis penelitian yuridis empiris. Penelitian ini dilakukan guna menjawab dua pertanyaan, Pertama bagaimana analisis kriminologi terhadap residivis atas kepemilikan senjata api ilegal.Kedua bagaimana analisis Hukum Pidana Islam Terhadap residivis atas kepemilikan senjata api ilegal. Data yang diperoleh dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan deskriptif analisis, yaitu menganalisis dari perspektif kriminologi dan hukum pidana Islam dalam menguraikan data wawancara tentang residivis atas kepemilikan senjata api ilegal terkhusus di Kota Batu. Berdasarkan kepada hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa: Ditinjau dari sudut pandang kriminologi faktor penyebab terjadinya residivis atas kepemilikan senjata api ilegal karena dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain faktor kesadaran hukum, faktor lingkungan, faktor ingin memiliki, faktor kemajuan teknologi, faktor adanya kekuatan (power). Ditinjau pada hukum pidana Islam perilaku yang telah diperbuat oleh residivis telah memenuhi unsur dari objek jarimah, terdapat tiga objek jarimah yang yaitu: Al-rukn al-syar‘î, Al-rukn al-mâdî,Al-rukn al-adabî maka berlaku asas culpabilitas (tiada pidana tanpa kesalahan), asasini merupakan asas kemanusiaan sekaligus asas yang utama dalam hukum pidana Islam. Selaras dengan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan rekomendasi: Kepada para penegak hukum untuk melakukan penyuluhan yang digerakkan secara masif mengenai kesadaran hukum untuk mengurangi tindak kejahatan terjadi dan pentingnya menjaga diri dari pengaruh yang ditimbulkan kemajuan teknologi sehingga masyarakat dapat membentengi diri dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Kepada pemerintah untuk melakukan kajian mendalam untuk melakukan penanggulangan terhadap para residivis dan kepemilikan senjata api ilegal yang berguna agar mereka tidak mengulangi perbuatannya dengan cara melakukan pendekatan psikologi religi dan pemberian hukuman yang memiliki efek jera sehingga mengurangi adanya tindak kejahatan berulang baik sejenis atau tidak itu tidak akan terjadi kembali. Kepada masyarakat untuk tidak denial terhadap lingkungan, kerabat atau lingkungan sosialnya apabila terjadi tindak kejahatan dapat memberikan laporan kepada para penegak hukum dan memberikan kesaksian yang dibutuhkan oleh penegak hukum agar tercapainya keamanan serta kenyamanan itu sendiri.