Lailatul Ijtima’ dalam membangun Learning Society di Pamekasan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nasiruddin, Nasiruddin (2021) Lailatul Ijtima’ dalam membangun Learning Society di Pamekasan. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nasiruddin_F03116040.pdf

Download (6MB)

Abstract

Lailatul Ijtima’ (LI) merupakan wadah kegiatan masyarakat yang awalnya kebiasaan para kiai berkumpul untuk membahas keumatan, yang kemudian menjadi kebiasaan NU hingga ke masyarakat umum. LI pun juga menjadi wadah sharing social terhadap segala aspek kehidupan yang dilalui dengan proses belajar bersama dan bergerak bersama sebagai perwujudan dari learning society. Fokus kajian penelitian ini diantaranya ialah 1) Apa yang melatar belakangi adanya kegiatan lailatul ijtima’ di Pamekasan ? 2) Apa yang memotivasi masyarakat mengikuti lailatul ijtima’ di Pamekasan ? 3) Bagaimana format kegiatan lailatul ijtima’ di Pamekasan ? 4) Bagaimana peran lailatul ijtima’ dalam menciptakan learning society di Pamekasan ?. Untuk memahami fenomena tersebut, jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Proses pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul diorganisasi, ditafsir, dan dilakukan pengecekan kembali. Selanjutnya dilakukan analisis data kemudian menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data di cek dengan prosedur triangulasi, dan peer depriefing. Hasil analisis dari penelitian ini diantaranya ialah pertama bahwa latar belakang LI di Pamekasan melalui penghimpunan dari beberapa kolom/kamrat disatukan menjadi LI (LI non struktural) dan melalui intruksi langsung dari kepengurusan NU level yang lebih tinggi untuk membentuk LI (LI struktural). Kedua, motivasi tokoh LI diantaranya semangat untuk mendakwahkan ajaran-ajaran Islam dan mobilisasi sosial sedangkan motivasi anggota LI untuk mendiskusikan ajaran dan problem keIslaman, serta sebagai ajang silaturrahmi dengan masyarakat sekitar. Ketiga, format kegiatan LI dipetakan menjadi empat tipologi yaitu LI kor bedeh (yang penting ada), LI ngaji kitab, LI pengajian, LI establish (mapan), Keempat, peran LI dalam menciptakan learning society di Pamekasan. a) terhadap masyarakat LI berperan dalam menciptaan Islamic learning society yaitu masyarakat yang belajar dengan nuansa Islam, mulai dari kegiatan yang dijadikan wadah hingga pada wacananya lebih banyak membahas tentang wacana keIslaman. b) terhadap konstitusi keilmuan LI berperan sebagai wadah konsultasi fiqh kontekstual dan solusi keummatan (fiqh gerakan). c) terhadap personal LI berperan membangun mental manusia pembelajar (on becoming a learning) bagi anggota LI. d) terhadap bangsa LI berperan dalam menyelamatkan bangsa dengan istighatsah kebangsaan dan menambah wawasan kebangsaan serta penguatan terhadap hubbul wathon minal iman.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nasiruddin, Nasiruddinnashyruddeen@gmail.comF03116040
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNasir, Ridlwan--2020305
Thesis advisorZuhri, Achmad Muhibbinamizuhri@uinsby.ac.id2011077203
Subjects: English Learning
Keywords: Learning Society; Lailatul Ijtima’
Divisions: Program Doktor > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Nasiruddin Nasiruddin
Date Deposited: 10 Mar 2023 03:08
Last Modified: 10 Mar 2023 03:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/61207

Actions (login required)

View Item View Item