العناصر الداخلية في مسرحية "شهرزاد" لتوفيق الحكيم (دراسة أدبية)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sa'adah, Millatus (2023) العناصر الداخلية في مسرحية "شهرزاد" لتوفيق الحكيم (دراسة أدبية). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Millatus Sa'adah_A71219059.pdf
Download (2MB)

Abstract

Drama “Shehrazad” adalah salah satu drama karya Taufiq al-Hakim yang menarik untuk diteliti. Drama ini berkisah tentang sosok penguasa yang kejam, pemarah, dan penuh dendam yang bisa berubah karakternya menjadi sosok yang lembut, penuh kasih sayang, pemaaf dan bijaksana. Hal ini tak lain karena sosok wanita hebat, cerdas dan pemberani bernama Shehrazad. Untuk bisa memahami keseluruhan isi cerita dalam drama ini diperlukan penelitian unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari arah dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui unsur-unsur intrinsik yang meliputi tema, tokoh/penokohan, plot/alur, setting/latar, uslub/gaya bahasa dan amanat dalam drama “Shehrazad” karya Taufiq al-Hakim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan analisis terhadap naskah drama yang kemudian dikumpulkan dan diklasifikasikan sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap naskah drama “Shehrazad” karya Taufiq al-Hakim, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Tema: “Kehebatan dan kecerdikan Shehrazad dalam merubah raja Syahrayar menjadi pribadi yang lebih baik, penyayang dan pemaaf”, 2) Tokoh: Tokoh utama: Syahrayar, Shehrazad, dan Qamar. Tokoh pendukung: Algojo, Tukang sihir, Budak, Abu Maisur, gadis, dan budak Wanita. 3) plot/alur: a) pengenalan (pembukaan), b) konflik, c) penyelesaian (penutup). 4) setting/latar: a) latar tempat: rumah kosong, istana, rumah tukang sihir, lobby istana, padang pasir, tempat tidur, dan kelambu Shehrazad. b) latar waktu: malam hari, pagi hari, dan sore hari. c) Latar sosial: kerajaan. 5) Amanat: “jadilah istri yang setia terhadap suami dan jangan mengkhianatinya”, 6) Gaya bahasa: kalam khabari, kalam insya’I, tasybih, qashr dan thibaq.