Analisis hukum islam terhadap praktik jual beli lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anggraeni, Novita Dwi (2023) Analisis hukum islam terhadap praktik jual beli lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Novita Dwi Anggraeni_C02219037.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro”. merupakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk memaparkan dan menjawab rumusan masalah, yakni: 1) bagaimana praktik jual beli lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, dan 2) bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan melakukan pendekatan langsung dan mengambil sumber data penelitian lapangan yang berlokasi di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Selanjutnya, data dikumpulkan menjadi satu karya ilmiah yang pengambilannya dilakukan dengan menerapkan metode kualitatif. Pengambilan data kualitatif tersebut terdiri dari beberapa pihak yang dirasa mengetahui data yang diperlukan dalam proses penelitian di lokasi budidaya lobster. Teknik pengumpulan berdasarkan metode yang telah dipilih dengan melakukan wawancara, dan dokumentasi sebagai bentuk bukti suatu keaslian dalam penelitian. Sedangkan validitas dan keaslian data, penulis menggunakan teknik deskriptif analitik atau paparan penelitian tersusun secara sistematik yang diperoleh dari fakta di lokasi penelitian dilanjutkan dengan cara analisis hukum Islam. Hasil dari penelitian ini menghasilkan beberapa data, antara lain dalam praktik kegiatan jual beli benih lobster maupun hasil panen lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, yakni sistem pemesanan benih terlebih dahulu oleh kosumen atau mitra petani lobster kepada pemilik mitra budidaya lobster, kemudian terkait sistem pembayaran yang digunakan sistem pembayaran cicilan ketika hasil panen tersebut. Kendala yang ada dan terjadi pada sistem jual beli lobster yaitu keuntungan yang diperoleh tidak sesuai dengan usaha dalam proses budidaya dan perjanjian antara petani mitra dan pemilik mitra lobster, yakni pihak petani mitra menerima keuntungan yang relatif kurang dari kesepakatan, dengan alih daya untuk transportasi padahal transportasi tidak ada di awal
perjanjian. Jika ditinjau dari hukum Islam dalam penelitian praktik jual beli lobster di Desa Prigi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dapat dikatakan menggunakan akad Ba>i’ As-sala>m pada akad ini memenuhi syarat shighat. Adanya kesimpulan diatas penulis mengharapkan kepada para pembudidaya lobster agar lebih teliti mengenai alur pembelian dan lebih baiknya menanyakan terlebih dahulu kepada pemilik mitra mengenai bagaimana jual beli yang harus dilakukan serta pembiayaan proses budidaya lobster tersebut, supaya kedepannya apabila dalam proses melakukan kerjasama jual beli tidak ada hal-hal yang disesalkan antara keduanya. Selanjutnya pembeli maupun penjual harap perlu memperhatikan prinsip yang telah ada dalam konsep jual beli dalam hukum Islam sebagai pedoman bertransaksi.