Pendampingan masyarakat dalam pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk bokashi di Dusun Bongkal Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Damayanti, Dyah Feby (2023) Pendampingan masyarakat dalam pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk bokashi di Dusun Bongkal Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Engd thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dyah Feby Damayanti_B92219093.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pendampingan masyarakat Dusun Bongkal dalam memanfaatkan limbah kotoran sapi melalui konsep eko-efisiensi. Letak dusun yang dikelilingi oleh aset alam berupa persawahan ini menjadikan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Adanya timbunan kotoran sapi di belakang rumah atau pekarangan warga yang belum dimanfaatkan secara maksimal karena dipandang sebelah mata dan kurangnya pengetahuan dari masyarakat ini justru menjadi aset tersembunyi yang apabila diolah secara maksimal akan memunculkan simbiosis mutualisme antara peternak, petani dan lingkungan. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah ABCD (Asset Based Community Development). Metode ABCD merupakan metode pendampingan untuk mengembangkan atau memanfaatkan aset serta potensi masyarakat. Pengorganisasian ini berjalan melalui tahap 5D yaitu Discovery, Define, Dream, Design dan Destiny. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menggali cerita sukses masa lampau, membangun mimpi hingga melakukan aksi untuk mewujudkan perubahan terhadap aset yang mereka miliki. Hasil pendampingan selama 3 bulan yang dilakukan bersama masyarakat adalah pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk bokashi melalui konsep eko-efisiensi di Dusun Bongkal ini adalah : (1) Masyarakat menyadari aset berupa kotoran ternak yang ada di Dusun Bongkal (2) Skill dan pengetahuan masyarakat berkembang (3) Berkurangnya timbunan kotoran sapi di belakang rumah atau pekarangan (4) Limbah kotoran sapi berubah menjadi pupuk bokashi (5) Rumput disekitar padi berkurang, bulir padi bernas sehingga hasil panen meningkat.