Strategi komunikasi pembangunan dalam community development: studi di Koperasi 64 Bahari, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al-Ghiffari, Muhammad Hanif (2022) Strategi komunikasi pembangunan dalam community development: studi di Koperasi 64 Bahari, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Hanif Al-Ghiffari_B05217037_OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Program pengembangan masayrakat menggunakan strataegi komunikasi pembangunan merupakan program pembangunan yang berorientasi pada rakyat yaitu menekankan adanya proses pemberdayaan, partisipasi dan peran langsung warga dalam proses pembangunan di tingkat komunitas atau kelompok masyarakat. Komunikasi pembangunan merupakan alat untuk menghasilkan partisipasi masyarakat atau merupakan cara yang harus ditempuh untuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Dengan demikian, program pengembangan masyarakat memerlukan strategi komunikasi pembangunan untuk mencapai bersinergi nya antar masyarakat.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kemacetan maupun problem selama ini dalam proses komunikasi pembangunan berdasarkan unsur komunikasi, serta merancang strategi komunikasi dalam program community development. Penelitian ini dianalisa secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara perorangan, fokus diskusi sub pembahasan dan depth interview dengan tokoh masyarakat pemangku kepentingan, aparat desa dan bagian internal stakeholder. Strategi komunikasi pembangunan dalam program pengembangan masyarakat (community development) pada kelompok nelayan kampung nambangan adalah peningkatan kesadaran partisipasi pembangunan dengan melakukan pendekatan persuasif melibatkan peran serta stakeholder terkait, memberikan undangan atau jadwal pertemuan secara langsung sehingga masyarakat merasa dihargai atau merasa dibutuhkan dalam proses komunikasi, menciptakan iklim komunikasi yang dapat merangsang para partisipan berani mengeluarkan pendapat atau ide pembangunan dengan memanfaatkan teknologi saluran komunikasi maupun komunikasi tradisional yang berfungsi sebagai saluran pesan yang akrab dengan masyarakat setempat yaitu acara gelar tikar serta pertemuan lintas kelompok dengan mengembangkan komunikasi partisipatoris dalam komunikasi kelompok.