Analisis Fatwa DSN MUI no. 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam terhadap praktik jual beli barang reject di toko daster Lariso Malang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmawati, Mila (2023) Analisis Fatwa DSN MUI no. 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam terhadap praktik jual beli barang reject di toko daster Lariso Malang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mila Rohmawati_C92218150 ok.pdf

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Fatwa DSN MUI No.05 Tahun 2000 Tentang Jual Beli Salam Terhadap Praktik Jual Beli Barang Reject Di Toko Daster Lariso Malang”. Penelitian ini dilakukan berangkat dari dua rumusan masalah, antara lain: (1) Bagaimana praktik jual beli barang reject pada toko daster Lariso Malang, (2) Bagaimana analisis Fatwa DSN MUI Nomor 05/DSN-MUI/VI/2000 tentang jual beli salam terhadap praktik jual beli barang reject di toko daster Lariso Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif. Kemudian setelah semua data diperoleh dan terkumpul, maka akan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan pola pikir deduktif, yaitu dengan menganalisis Fatwa DSN MUI No. 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli salam untuk analisis praktik jual beli barang reject di toko daster Lariso Malang. Pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: bahwa transaksi jual beli barang reject adanya kasus di toko daster Lariso Malang yang menjual daster tetapi daster tersebut merupakan barang reject namun pada deskripsi barang penjual tidak menjelaskan jika barang yang dijual adalah barang reject, barang reject merupakan produk yang proses produksinya tidak memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan produk jadi yang kondisinya tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Hal tersebut dapat merugikan pembeli apabila mendapat daster yang kondisinya cacat atau tidak layak pakai. Dalam rukun dan syarat jual beli salam ketidaksesuaian barang yang dijual belikan pada praktik jual beli barang ini tidak memenuhi rukun dan syarat karena dalam jual beli salam harus diketahui dengan jelas sifat, spesifikasi, kuantitas, dan kualitas barang serta tidak ada pihak yang ingkar janji dalam transaksi tersebut. Dalam Fatwa DSN MUI No. 5 Tahun 2000 ketidaksesuaian pada poin kedua tentang ketentuan barang di bagian pertama dan kedua, yaitu tentang ciri- ciri dan spesifikasi barang yang seharusnya disebutkan dan dijelaskan secara terang dan jelas. Dari kesimpulan diatas, penulis menyarankan untuk penjual sebaiknya memberi deskripsi barang dengan jelas dan terang agar pembeli dapat mengetahui keadaan barang dengan sebenarnya. Serta untuk pembeli sebaiknya bisa memilih dengan teliti toko yang memiliki kualitas barang yang terjamin.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmawati, Milamilarohmawatimila@gmail.comC92218150
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDimyati, Dimyatidimyati@uinsby.ac.id2026087702
Subjects: Hukum Islam
Hukum Ekonomi
Jual Beli
Muamalat Muamalah
Keywords: Jual beli; salam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mila Mila Rohmawati
Date Deposited: 22 Jun 2023 07:27
Last Modified: 22 Jun 2023 07:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63065

Actions (login required)

View Item View Item