Munāsabah perspektif Salwa el-awa: telaah atas metode munāsabah dalam literatur karya Salwa el-awa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muhyiddin, Moh. (2021) Munāsabah perspektif Salwa el-awa: telaah atas metode munāsabah dalam literatur karya Salwa el-awa. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moh. Muhyiddin_F02518197 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Pada abad kedua puluh, penelitian tentang koherensi dan struktur teks al-Qur’an tumbuh kembali. Beberapa peneliti al-Qur’an membahas hal tersebut dalam tulisan-tulisannya, di antaranya Mustansir Mir, Neal Robinson, A.H.Mathias Zahniser, David E.Smith, Salwa El-Awa, Raymond K.Farrin, dan Michel Cuypers. Salah satu sarjana, Salwa el-Awa mengadopsi sebuah metode baru dalam rangka menemukan munāsabah teks Al-Quran dengan menggunakan teori-teori relevansi linguistik dalam membahas dan menganalisis relasi-relasi yang dalam surat-surat Al-Qur’an. Buku tersebut dianggap menunjukkan ketidaksambungan tema dengan surat-surat Al-Qur’an yang panjang. Hal itu perlu ditelaah dalam sebuah penelitian. Penelitian ini menelaah bagaimana metode yang dipakai Salwa el-Awa dan implikasinya dalam munasābah al-Qur`an.Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan kerangka teori munāsabah dan linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Salwa el-Awa menganggap textual relation masuk di dalam wilayah kajian munāsabah. Fokus dari textual relation adalah mencari hubungan antar kalimat, bagian dan paragraf dalam satu surat tidak sampai antar surat. Salwa el-Awa memetakan textual relation terbagi empat, yaitu semantik dan struktural terhubung, semantik dan struktural tidak terhubung, semantik terhubung dan struktural terputus dan semantik terputus dan struktural terhubung. Salwa El-Awa dalam menerangkan relasi ayat-ayat dalam surah al-Aḥzab, menggunakan teori koherensi, relevansi, konteks, penanda (meliputi penanda mayor dan minor) dan implikatur. Implikasi penerapan metode textual relation menjadikan pemahaman hubungan antara bagian dalam surat mengalami perubahan, penggunaan konteks membantu Salwa el-Awa dalam penafsiran sehingga dapat dikatakan penggunannya mempengaruhi penafsiran serta penafsiran dengan cara menggabungkan beberapa “informasi”.