Perbandingan metode ARIMA dan Fuzzy Time Series Saxena Easo terhadap peramalan emisi karbon di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Bella, Ayi Salsa (2023) Perbandingan metode ARIMA dan Fuzzy Time Series Saxena Easo terhadap peramalan emisi karbon di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ayi Salsa Bella_H92219042.pdf
Download (2MB)

Abstract

Pemanasan global dan efek rumah kaca yang menjadi permasalahan selama beberapa tahun terakhir di Indonesia merupakan akibat dari emisi karbon yang sangat tinggi. Emisi karbon sendiri adalah sumber polusi udara dari beberapa gas berbahaya yang nantinya akan terikat atmosfer bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memantau perkembangan kondisi gas rumah kaca dengan melihat hasil peramalan kadar emisi karbon beberapa tahun ke depan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai permasalahan pemanasan global, serta untuk mengetahui hasil perbandingan antara metode ARIMA dan FTS Saxena Easo terhadap data emisi karbon di Indonesia. Data penelitian terdiri dari data deret waktu kadar emisi karbon pada tahun 1949 hingga 2021 di Indonesia. Data tersebut kemudian akan diolah menggunakan perbandingan dua metode peramalan yaitu metode ARIMA dan Fuzzy Time Series Saxena Easo dengan pertimbangan bahwa kedua metode tersebut dianggap memberikan hasil yang baik. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil peramalan emisi karbon di Indonesia untuk 1 periode ke depan menggunakan metode ARIMA adalah sebesar 633.4987 juta ton CO2 sedangkan menggunakan metode FTS Saxena Easo adalah sebesar 632.5502 juta ton CO2. Berdasarkan nilai Mape dimana pada metode ARIMA memiliki nilai MAPE sebesar 0.124996% sedangkan pada metode FTS Saxena Easo memiliki nilai MAPE sebesar 0.021441% maka dapat disimpulkan bahwa metode FTS Saxena Easo lebih baik daripada metode ARIMA.