Strategi guru pendidikan agama Islam dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SMPN 25 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kholifah, Nur (2023) Strategi guru pendidikan agama Islam dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SMPN 25 Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Kholifah_D71219078.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kurikulum merdeka belajar ialah kurikulum pembelajaran yang memiliki korelasi atau keterkaitan dengan pendekatan minat dan bakat, pada kurikulum merdeka belajar seluruh peserta didik diperbolehkan menentukan mata pelajaran yang ingin dipelajari sinkron dengan talenta dan minatnya. Program Merdeka Belajar digagas sang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (menteri pendidikan dan kebudayaan Ristek) Bapak Nadiem Makarim sebagai bentuk perbaikan kurikulum sebelumnya, yakni kuikulum 2013. Strategi guru sangatlah perlu untuk mempertimbangkan hasil dari respon siswa, maka berasal dari hal itu peneliti melakukan penelitian berkenaan dengan strategi guru Pendidikan agama Islam pada implementasi kurikulum merdeka belajar pada SMPN 25 Surabaya. Penelitian ini memiliki tujuan guna memperoleh jawaban dari: 1) Implementasi kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran PAI di SMPN 25 Surabaya. 2) Strategi guru Pendidikan agama Islam dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SMPN 25 Surabaya. Penulis menggunakan metode penelitian berupa metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis data kualitatif. Hasil penelitian ini berupa hasil dari pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum merdeka belajar telah diimplementasikan pada mata pelajaran PAI di SMPN 25 Surabaya, dengan dirubahnya beberapa perangkat pembelajaran sebagaimana aturan pemerintah, Sebelum memulai pembelajaran di dahului pembiasaan dengan sholat dhuha berjamaah dan membaca asmaul husna, menggunakan metode kooperatif learning, materi dan kegiatan mengacu pada tema dalam kurikulum merdeka belajar, penyisipan dari pada profil perlajar pancasila ada di dalam pembelajaran ketika siswa berkelompok, interaksi mereka, dan juga cara mereka menyelesaikan masalah, Evaluasi dilakukan apabila dalam lingkup kelompok guru PAI di SMPN 25 Surabaya menilai dari cara setiap kelompok melakukan presentasi hasil kerja kelompok siswa, secara personal evaluasi dilakukan dengan mengidentifikasi cara siswa mendatangi guru, siswa berbicara, siswa berusaha menjawab serta cara membaca al-Qur’an siswa. Adanya perbedaan strategi yakni, strategi pembelajaran langsung yang digunakan salah satu guru PAI dan strategi interaktif yang digunakan guru PAI lainnya memiliki proses dan cara evaluasi yang berbeda pula dari masing-masing guru PAI di SMPN 25 Surabaya. Dengan demikian maka pihak sekolah dan guru Pendidikan agama Islam selayaknya dapat melakukan inovasi dan meningkatkan kreatifitas serta kemampuan baik dari implementasi maupun strategi dalam pembelajaran agar mampu mencapai tujuan kurikulum merdeka belajar secara efektif.