This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fitriana, Dina (2016) Eksistensi keberagamaan; studi terhadap pemikiran eksistensialisme Soren Kierkegaard. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (205kB) | Preview |
Abstract
Filsafat eksistensialisme menyatakan bahwa cara berada manusia dan benda lain tidaklah sama. Manusia berada di dunia; sapid an pohon juga. Akan tetapi, cara beradanya tidak sama. Manusia berada di dalam dunia; ia mengalami beradanya di dunia itu; manusia menyadari dirinya berada di dunia. Manusia menghadapi dunia, menghadapi dengan mengerti yang dihadapinya itu. Manusia mengerti guna pohon, batu dan salah satu diantaranya adalah ia mengerti bahwa hidupnya mempunyai arti. Apa artinya semua ini? Artinya ialah bahwa manusia adalah subjek, subjek artinya menyadari, yang sadar. Barang-barang yang disadarinya disebut objek. Kesadaran sebagai subjek ini menjadikan manusia berkehendak bebas, tidak mau diikat dalam suatu aturan. Pada kondisi seperti itu, masalah besar muncul terutama bagi orang-orang beragama. Agama syarat dengan aturan-aturan yang selalu ‘terkesan’ mengekang manusia. Kebebasan manusia dapat terbelenggu dengan hadirnya agama. Di sisi lain, agama adalah kebutuhan mutlak manusia. Agama dapat dikatakan terdiri dari seperangkat keyakinan. Sedangkan keyakinan adalah sikap mental atas dasar kepastian bahwa ada kebenaran. Namun masalahnya adalah agama syarat dengan aturan. Ketika manusia beragama, maka manusia akan diwajibkan untuk memamatuhi segala yang diperintahkan Tuhan dan menjauhi larangan yang diperintahNya. Inilah yang memunculkan tanda Tanya besar terkait bagaimana eksistensi manusia dalam keberagamaan? Melalui pendekatan filosofis terhadap pemikiran Soren Kierkeegard, penelitian ini berusaha untuk menemukan keberagamaan manusia. Manusia yang beragama namun tanpa kehilangan jati dirinya sebagai manusia yang berkehendak bebas. Manusia yang masih memiliki kesadaran aktif dalam beragama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat | ||||||||
Keywords: | Filsafat keberagamaan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | dina fitriana | ||||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2016 04:10 | ||||||||
Last Modified: | 30 Oct 2024 01:09 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6389 |
Actions (login required)
View Item |