Pengaruh elisitor CuSO4.5H2O terhadap pertumbuhan serta produksi flavonoid dan fenolik kultur kalus tanaman insulin (Tithonia diversifolia)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fadilah, Fadilah (2023) Pengaruh elisitor CuSO4.5H2O terhadap pertumbuhan serta produksi flavonoid dan fenolik kultur kalus tanaman insulin (Tithonia diversifolia). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fadilah_H71219023.pdf
Download (3MB)

Abstract

Tithonia diversifolia merupakan tanaman obat yang memiliki aktivitas farmakologis akibat adanya kandungan flavonoid dan fenolik yang terkandung didalamnya. Banyak strategi yang digunakan untuk meningkatkan produksi senyawa metabolit tersebut. Penambahan elisitor abiotik merupakan strategi yang paling efektif untuk meningkatkan senyawa metabolit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh elisitor CuSO4.5H2O terhadap pertumbuhan serta produksi flavonoid dan fenolik total kultur kalus tanaman insulin. Kalus diinduksi dari eksplan daun. Eksplan diinokulasikan pada media inisiasi MS yang dilengkapi dengan 4 ppm NAA, 1,5 ppm BAP. 0,1 g kalus dipindahkan pada media perlakuan yang ditambahkan elisitor CuSO4.5H2O (1, 3, 5, dan 7 ppm). Kalus dipanen setelah 15 hari subkultur untuk diamati warna, tekstur, berat segar, berat kering, serta kandungan flavonoid dan fenolik. Kandungan flavonoid dan fenolik dianalisis kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus yang dihasilkan berwarna putih kekuningan, kuning kemerahan, putih kehijauan, dan kuning kecoklatan dengan tekstur remah dan kompak. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap berat segar dan berat kering kalus, dimana nilai rata-rata berat segar dan berat kering kalus tertinggi terdapat pada perlakuan 0 ppm yaitu sebesar 0,144397 gram dan 0,0575 gram. Kadar konsentrasi flavonoid dan fenolik tertinggi terdapat pada perlakuan 1 ppm yaitu sebesar 139,428 mg/L dan 77,687 mg/L.