Peran KH. Abdul Kholiq Afandi dalam mengembangkan Pondok Pesantren Nurus Siroj dan penyebaran agama Islam di Desa Tritunggal Kecamatan Babat (1937-2004)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al Faruq, Achmad Baihaqi (2023) Peran KH. Abdul Kholiq Afandi dalam mengembangkan Pondok Pesantren Nurus Siroj dan penyebaran agama Islam di Desa Tritunggal Kecamatan Babat (1937-2004). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Achmad Baihaqi Al Faruq A02219002 ok.pdf
Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini membahas “Peran KH. Abdul Kholiq Afandi Dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Nurus Siroj dan penyebaran Agama Islam di Desa Tritunggal Kecamatan Babat (1937-2004)” Rumusan masalah penelitian ini adalah 1). Bagaimana biografi KH. Abdul Kholiq Afandi? 2). Bagaimana peran KH. Abdul Kholiq Afandi dalam mengembangkan Pondok Pesantren Nurus Siroj? 3). Bagaimana upaya KH. Abdul Kholiq Afandi dalam pengembangan agama islam masyarakat Tritunggal Babat Lamongan? Dalam hal ini penulis menggunakan metode sejarah yang meliputi 4 hal yaitu, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Selain itu penulis juga menggunakan pendekatan sosiologis untuk memahami suatu kebudayaan yang muncul di dalam suatu kelompok masyarakat dan juga penulis menggunakan teori peranan Gross Masson dan Mceachern mendefinisikan bahwa peranan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1.) KH. Abdul Kholiq Afandi adalah seorang yang berwibawa dan bijaksana di masyarakat. KH. Abdul Kholiq Afandi seorang yang alim, tawaduk dan berjasa dalam mengembangkan Islam yang ada di Desa Tritunggal. 2.) Usaha yang dilakukan oleh KH. Abdul Kholiq Afandi dalam mengembangkan pendidikan, tidak hanya di pondok pesantren, akan tetapi juga sekolah formal. Usaha KH. Abdul Kholiq Afandi dapat dilihat dengan adanya pembangunan pondok pesantren dan mengembangkan pendidikan untuk masyarakat. 3.) Peran KH. Abdul Kholiq Afandi dalam meluruskan kebudayaan kejawen masyarakat Tritunggal dan memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui organisasi. Beliau berhasil dalam melakukan akulturasi budaya dan tetap melestarikan kebudayaan yang islami.