This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hamdi, Ahmad Zainul (2015) Pergeseran Islam Madura: perjumpaan Islam tradisional dan Islamisme di Bangkalan, Madura, pasca-reformasi. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (655kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (631kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (754kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 6.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (434kB) | Preview |
Abstract
Jika dibanding dengan studi Islam Jawa, perkembangan Islam di Madura bisa dikatakan belum banyak dieksplorasi. Dilatarbelakangi oleh berbagai gerakan religio-politik dan peristiwa kekerasan bermotif agama yang terjadi di Pulau Madura pasca-Orde Baru, studi ini bertujuan melihat perkembangan Islam di Bangkalan, Madura, yang memperlihatkan kedekatannya dengan agenda-agenda kelompok Islamis.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-fenomenologis. Wawancara mendalam, diskusi kelompok (FGD), observasi, dan dokumentasi adalah beberapa teknik yang digunakan untuk menggali data. Data-data yang tergali kemudian digunakan untuk melihat tipe-tipe perkembangan Islam tradisional Bangkalan. Tipologi gerakan Islam kontemporer digunakan sebagai alat untuk mengukur rentang pergeseran, sedang teori perubahan sosial digunakan untuk menjelaskan proses perubahan sosial-keagamaan yang terjadi sebagai akibat dari perjumpaannya dengan ideologi dan gerakan Islamisme.
Dengan menfokuskan pada komunitas kiai atau ulama tradisional, penelitian ini menemukan bahwa proses perjumpaan Islam tradisional Bangkalan dengan ideologi dan gerakan Islamisme terjadi dalam konteks euforia Islamisasi Indonesia seiring dengan menguatnya Islamisme di Indonesia pasca-Reformasi 1998. Proses perjumpaan ini terjadi secara langsung dan tak langsung. Pola perjumpaan langsung terjadi melalui pertemuan antara kiai-kiai tradisional dengan agen-agen Islamis luar yang datang. Sementara pertemuan tak langsung lebih banyak diperantarai oleh media.
Perjumpaan ini akhirnya menghasilkan tipe baru Islam tradisional Bangkalan, yaitu tipe tradisionalis-Islamis. Tipe ini merujuk pada gerakan keislaman yang basis ideologinya tetap berpijak pada ajaran-ajaran keislaman ulama klasik, namun dimaknai ulang dan diperkaya dengan ideologi Islamisme, sehingga artikulasi dan gerakan-gerakannya sama dengan kalangan Islamis. Akan tetapi, varian ini tidak berwajah tunggal. Setidaknya ada tiga sub-varian yang ada di dalamnya, yaitu tradisionalis-Islamis ideologis, tradisionalis-Islamis pragmatis, dan tradisionalis-Islamis naif.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Agama Islam > Islam, Pembaharuan |
||||||
Keywords: | Islam Madura; Bangkalan; Islamisme; Islam Tradisional | ||||||
Divisions: | Program Doktor > Ilmu Keislaman | ||||||
Depositing User: | Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 12 Apr 2016 07:31 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2018 02:37 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6503 |
Actions (login required)
View Item |