Pemimpin ideal dalam al-Qur'an: analisis teori double movement Fazlur Rahman

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Akbar, Anillahi Ilham (2023) Pemimpin ideal dalam al-Qur'an: analisis teori double movement Fazlur Rahman. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Anillahi Ilham Akbar_02040521014.pdf
Download (4MB)

Abstract

Tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan pemimpin akhir-akhir ini terus mengalami penurunan. Tidak sedikit ditemukan dalam beberapa platform media sosial ungkapan keraguan dan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemimpin pemerintahan. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah munculnya beberapa kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat kecil dan berbagai kasus yang menerpa para pemangku jabatan. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak percaya kepada pemimpinnya sendiri. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji konsep pemimpin ideal dalam al-Qur’an dengan menggunakan analisi teori double movement Fazlur Rahman. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana konsep pemimpin ideal dalam al-Qur’an berdasarkan analisis teori double movement Fazlur Rahman, dan 2) kontekstualisasi pemimpin ideal dalam al-Qur’an berdasarkan analisis teori double movement Fazlur Rahman terhadap konteks masyarakat sekarang. Adapun jenis dan model penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif, dengan pendekatan tematik (maudhu’i). Jenis dan sumber data yang digunakan adalah al-Qur’an sebagai sumber primernya dan buku-buku lain sebagai sumber sekundernya. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dengan menggunakan teori double movement Fazlur Rahman sebagai teknik analisis datanya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini menghasilkan sebuah konsep pemimpin ideal dalam al-Qur’an yang berorientasi pada kemashlahatan umat. Yakni seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas amanah yang diembannya, bersikap adil dan tidak dzalim dalam menyikapi suatu persoalan, mengayomi dan melindungi setiap orang yang berada di bawah kepemimpinannya. Adapun kontekstualisasinya terhadap konteks saat ini, seperti persoalan dalam memilih sosok pemimpin yang tepat adalah harus didasarkan pada kemashlahatan bersama yang akan tercipta. Setiap orang berhak dan pantas menjadi seorang pemimpin, tanpa harus dibatasi dan dibedakan oleh ras, suku, keturunan, agama, gender, dan strata sosialnya. Selama ia bisa bertanggung jawab, melindungi setiap hak orang-orang yang dipimpinnya dan menjalankan kewajibannya maka ia dinilai pantas menjadi seorang pemimpin. Penelitian ini cocok bagia penggiat kajian tafsir, khususnya dalam bidang kepemimpinan dan penerapan teori double movement Fazlur Rahman. Penelitian ini juga cocok bagi masyarakat umum untuk memberikan pencerahan dan pemahaman tentang pentingnya sosok pemimpin bagi mereka, pentingnya mengetahui siapa yang pantas menjadi seorang pemimpin, dan pentingnya mencari dan memilih sosok pemimpin ideal bagi mereka.