This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mukaddas, Abdullah Maryani (2023) Makna jihad bagi santri pondok pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng di Sulawesi Selatan: analisis fenomenologi Alfred Schutz. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
This is the latest version of this item.
Text
Abdullah Maryani Mukaddas_E91219058.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tiga hal pokok yaitu jihad, pondok pesantren, dan santri. Makna atau konsep Jihad adalah masalah dalam Islam yang tidak ada hentinya diperdebatkan. Dalam hal ini tidak sedikit yang salah presepsi dalam menyikapi makna jihad. Banyak yang mangartikan jihad itu dalam hal sempit, sedangkan makna jihad itu sendiri sangatlah luas, bukan hanya berbicara tentang peperangan, penaklukan, pembunuhan atupun tindakan kekerasan. Banyak informasi yang tersebar mengenai jihad yang berkaitan dengan kekerasan, teroris, dan hal negatif lainnya. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa agama Islam ini, memproduksi kefanatikan yang dianggap berlebihan di atas batas normal, pembawa ketakutan dan lebih parahnya lagi mengajarkan kekerasan. Pondok Pesantren dipandang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tingkat tertinggi dalam lembaga pendidikan di agama Islam. Karena pondok pesantren sebagai sarana atau wadah utama dalam menuntut ilmu agama Islam maka dari itu pondok pesantren selalu dikaitkan sebagai tempat penyimpangan ajaran jihad, yaitu pemahaman radikal, dan pada akhirnya berujung pada tindakan terorisme. Pada penelitian kali ini santri pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqaa sebagai objek penelitaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pandangan santri pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqaa mengenai makna jihad, peneliti menggunakan fenomenologi Alfred Schutz dalam menganalisis pernyataan dari santri pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqaa. Dalam memahami makna jihad, santri pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqaa memiliki beberapa pandangan mengenai makna jihad. Peneliti mempetakan menjadi tiga bagian yaitu: jihad dalam menuntut ilmu, Jihad dalam medan perang, dan jihad dalam melawan hawa nafsu. Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi pemikiran santri pondok Al-Urwatul Wutsqaa dalam memahami makna jihad. Faktor-faktor tersebut diantaranya, sosial media, pembalajaran di kelas, pengajian di pondok, fenomena jihad, dan guru ngaji.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Jihad Pesantren Santri |
||||||||
Keywords: | Jihad; pondok pesantren; santri; fenomenologi alfred schutz | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Abdullah Maryani Mukaddas | ||||||||
Date Deposited: | 26 Sep 2023 01:56 | ||||||||
Last Modified: | 26 Sep 2023 01:56 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65107 |
Available Versions of this Item
- Makna jihad bagi santri pondok pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng di Sulawesi Selatan: analisis fenomenologi Alfred Schutz. (deposited 26 Sep 2023 01:56) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |